Mohon tunggu...
Dede Nulhakim
Dede Nulhakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Kons. Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung sekaligus mahasantri di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Cibiru, Bandung yang aktif dibeberapa Organisasi kampus dan Pondok pesantren. Senang belajar hal baru dalam dunia teknologi informasi, pendidikan, karya tulis dan bisnis, berorientasi pada detail dan kesempurnaan hasil yang kreatif itulah saya. Saya percaya bahwa detail dan perhatian pada estetika merupakan kunci untuk menciptakan karya yang tak terlupakan. Mengekspresikan perasaan melalui tulisan, gambar, dan design grafis adalah hobi saya. Kreativitas dan inovasi senantiasa menjadi pendorong dalam setiap tindakan dan keputusan yang saya ambil. Selalu memberikan yang terbaik dan menjadikan dunia seni sebagai sarana untuk menyebarkan pesan positif dan mempengaruhi kehidupan orang lain. Dalam menghadapi perubahan dan tantangan, saya tetap pantang menyerah dan selalu mencari peluang untuk tetap tumbuh dan berkembang. Menikmati proses untuk menggapai cita adalah kebiasaan yang kerap saya lakukan. Dengan dedikasi dan etos kerja yang tinggi, saya bertekad untuk mencapai kesuksesan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar dan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dari Limbah ke Manfaat, Mahasiswa KKN Adakan Sosialisasi Pembuatan Lilin Aromaterapi di Dusun Sengerang

3 Agustus 2024   15:30 Diperbarui: 3 Agustus 2024   16:19 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto: dokumentasi pribadi)

YOGYAKARTA- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Dalam Negeri UIN Yogyakarta x UIN Bandung, kelompok 121 mengadakan kegiatan sosialisasi kepada ibu-ibu di Dusun Sengerang, Gunungkidul, Yogyakarta mengenai tata cara pembuatan lilin aromatherapy dengan bahan baku dari limbah minyak jelantah, Selasa (30/07/24).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru serta memberdayakan masyarakat dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Acara yang berlangsung di Balai Dusun Sengerang ini dihadiri oleh puluhan ibu rumah tangga yang antusias untuk mengetahui cara mengubah limbah minyak goreng menjadi produk bermanfaat. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memberdayakan ibu-ibu dusun untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi dari limbah rumah tangga.

Dalam kegiatan ini, Zulfa Devi (Mahasiswa PAI UIN Suka Yogyakarta) sebagai Narasumber memberikan penjelasan secara detail tentang proses pembuatan lilin aromatherapy yang ramah lingkungan.

Proses Kreatif Pembuatan Lilin Aromatherapy

Para mahasiswa memulai sosialisasi dengan penjelasan tentang pentingnya mengelola limbah rumah tangga. Zulfa kemudian memaparkan langkah-langkah pembuatan lilin aromatherapy secara rinci:

  • Pengumpulan Minyak Jelantah: Ibu-ibu diajak untuk mengumpulkan minyak jelantah dari dapur mereka masing-masing. Minyak yang sudah digunakan ini biasanya dibuang karena dianggap tidak berguna lagi.
  • Penjernihan Minyak Jelantah: Menggunakan arang aktif yang telah dimasukan ke dalam suatu wadah, lalu tuangkan minyak jelantah dan diamkan selama satu hari untuk menyerap kotoran dari minyak tersebut. Proses ini memastikan minyak yang digunakan bersih dan aman untuk pembuatan lilin.
  • Panaskan 240 ml minyak jelantah dan stearin (3:1) dengan api kecil, aduk hingga stearin meleleh lalu matikan kompor
  • Pencampuran dengan Pewarna dan Pewangi: Setelah minyak bersih, ditambahkan pewarna lilin dan minyak esensial pilihan. Minyak esensial seperti lavender, lemon, atau eucalyptus digunakan untuk memberikan aroma terapi yang menenangkan.
  • Pemanasan dan Penuangan: Campuran minyak jelantah, pewarna, dan minyak esensial dipanaskan hingga meleleh dan tercampur sempurna. Setelah itu, campuran dituangkan ke dalam cetakan lilin berbagai bentuk dan ukuran.
  • Pendinginan dan Pembentukan: Cetakan yang sudah diisi campuran lilin didiamkan hingga mengeras. Lilin yang sudah jadi kemudian dilepas dari cetakan dan siap digunakan.

Manfaat dan Keunggulan Lilin Aromatherapy dari Minyak Jelantah

Zulfa juga menjelaskan berbagai manfaat lilin aromatherapy ini. Selain sebagai dekorasi, lilin aromatherapy dapat membantu relaksasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Dengan menggunakan minyak jelantah, ibu-ibu tidak hanya membantu mengurangi limbah tetapi juga mendapatkan produk yang bermanfaat untuk kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Antusiasme dan Komitmen Warga

Ibu-ibu Dusun Sengerang menyambut baik sosialisasi ini. Mereka aktif bertanya dan bahkan langsung mencoba membuat lilin aromatherapy dengan bimbingan mahasiswa. Salah satu peserta, Ibu Wati, mengungkapkan kegembiraannya,

“Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Selain mengurangi limbah minyak jelantah, kami juga bisa menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi. Ini sangat membantu ekonomi keluarga kami.”

Harapan dan Kelanjutan Program

Ketua kelompok KKN, Dede Nulhakim, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dusun Sengerang.

“Kami berharap, ilmu yang kami bagikan hari ini dapat terus dimanfaatkan dan dikembangkan oleh ibu-ibu di sini. Kami juga berencana untuk mengadakan pelatihan-pelatihan lanjutan agar masyarakat dapat lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada,” ungkapnya.

Dengan semangat yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi warga Dusun Sengerang. Para mahasiswa KKN berharap ibu-ibu dusun dapat terus mengembangkan keterampilan baru ini dan bahkan mungkin memulai usaha kecil yang memproduksi lilin aromatherapy untuk dipasarkan, sehingga dapat menambah pendapatan keluarga dan meningkatkan perekonomian lokal.

Kegiatan ini tidak hanya sekedar sosialisasi, tetapi juga langkah nyata menuju pemberdayaan masyarakat melalui kreativitas dan inovasi. Semoga Dusun Sengerang dapat menjadi contoh sukses dalam pengelolaan limbah rumah tangga menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi dan bermanfaat bagi lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun