Di era digital ini, terdapat dua jenis media yang sama-sama memiliki peran penting dalam meningkatkan tingkat literasi masyarakat. Media tersebut terdiri dari media cetak dan media online. Meski berbeda wujud, keduanya sama-sama memiliki peran dan fungsi yang penting dalam menanggulangi krisis literasi dalam masyarakat yang terjadi saat ini.
Media cetak dengan isi konten yang detail serta media online yang memudahkan masyarakat untuk mencari sesuatu secara instan. Keduanya bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang berliterasi dan jauh dari krisis literasi. Dengan adanya kedua media tersebut, masyarakat dapat memilih media mana yang akan digunakan dalam mencari sesuatu.
Media cetak melalui tulisan jurnalistiknya yang lebih mendalam dan terperinci membantu para pembacanya dalam memahami isu-isu, fenomena-fenomena, dan juga kejadian-kejadian yang sedang hangat untuk diperbincangkan. Melalui bacaan yang pembahasannya mendalam, pembaca dapat diajak untuk mengeksplor dan juga mengkaji bacaannya secara lebih mendalam. Tentu semua itu akan bermanfaat bagi pembaca karena dapat menambah wawasan dan pengetahuannya tentang sesuatu.
Di balik banyaknya manfaat media cetak, terdapat media online yang juga tidak kalah bermanfaat untuk digunakan sebagai bahan bacaan. Media online memberikan akses aksebilitas yang cepat terhadap suatu informasi. Dengan media ini, masyarakat dapat mencari berita atau informasi apa yang sedang terjadi dalam waktu terdekat ini. Selain itu, media online juga dapat digunakan sebagai acuan dan sumber informasi sebelum melakukan suatu kegiatan, seperti membeli tiket kendaraan umum, membeli tiket tempat wisata, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, berita yang berupa informasi tentang kenaikan harga BBM dan juga kenaikan harga sembako juga dapat dengan cepat diakses melalui media ini.
 Media cetak dan media online dapat kita jadikan sebagai salah satu media untuk berliterasi  di era digital ini. Meski begitu, kita tidak boleh asal-asalan dalam menerima sesuatu yang berasal dari media-media tersebut. Apabila kita tidak dapat menyaring informasi yang kita dapatkan, kita dapat terprovokasi, terpancing, dan juga terdoktrin oleh berita-berita yang kita baca. Maka dari itu, kita harus dapat memilih dan menyaring kebenaran berita atau informasi-informasi yang kita dapatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H