Menurut laporan wartawan, yang bukan MSM (Mainstream Media) Barat, menyatakan bahwa Lapangan Hijau, Tripoli, keadaannya kosong, ini berarti hanya ada satu dari dua kemungkinan:
·     Bahwa selentingan yang menyatakan bahwa Qatar membangun Lapangan Hijau palsu yang serupa dengan di Tripoli adalah benar. Perayaan untuk mis-informsi/konsumsi media. (http://i.imgur.com/yXbwP.jpg)
·     Kaum pemberontak mencapai lapangan hijau dan kemudian dibabat habis.
Kemudian, yang cukup meragukan dari liputan-liputan MSM Barat adalah mengapa pemimpin-pemimpin di Barat masih meminta Khadafi untuk mundur dari kepresidenan. Mengapa mereka harus melakukan itu apabila secara ‘de facto’ mereka sudah menang perang dan telah menduduki Tripoli?
Sebenarnya kejadian yang hampir serupa dengan ini pernah terjadi di bulan Februari 2011. Saat itu diberitakan bahwa kaum pemberontak dipercaya sudah menguasai hampir seluruh Tripoli dan kota-kota di Barat dan dilaporkan pula bahwa Khadafi sudah kabur ke Venezuela. Apakah terulang kembali?
Sementara, desas-desus yang beredar mengatakan bahwa Libya sedang menggunakan taktik Yuoslavia. Kaum pemberontak dibiarkan masuk ke kota-kota, yang kemudian akan dikepung oleh tentara Libya, dikejutkan dengan sedikitnya perlawanan, dan dihabisi ketika sudah terkepung. Tampaknya, ada benarnya juga karena kaum pemberontak sudah mengakui bahwa mereka telah kehilangan sebagian besar pasukannya dalam pertempuran ini. Dan, NATO melanjutkan kembali bombardir membabi-buta atas Tripoli, seperti anak kecil yang kecewa keinginannya tidak terpenuhi.Â
Video laporan terbaru Mahdi Nazemroaya: http://www.youtube.com/watch?v=NjoJxJgMXk4
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H