Mohon tunggu...
Hakeem Elfaisal
Hakeem Elfaisal Mohon Tunggu... wiraswasta -

fakultas ekonomi USAHID dan Fak HUKUM Bungkarno,wiraswasta,pengajar dan pembelajar\r\nKalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”. [Imam Al-Ghazali]\r\n\r\nOrang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyaraka (Pramoedya Ananta Toer )\r\nDan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Revolusi Mental di Ambang Kehancuran Kebangkitan,Ujian Pak Jokowi

18 Januari 2015   23:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:51 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Revolusi Mental , diambang Kehancuran Kebangkitan,Ujian Pak JOKOWI

Revolusi bukanlah evolusi , evolusi yg lambat , memakan waktu lama , namun pasti ,mulai ditinggalkan oleh Nakoda baru , dengan Slogan Baru Revolusi mental , Pak Jokowi yg hanya tokoh baru mampu memenangi perebutan Kekuasan RI 1 dengan para tokoh yg lebih dulu dan matang memasuki kancah Politik .

Hal hal yg baru akan gampang diterima , hal hal yg mampu mendobrak meruntuhkan tradisi lama yg kolot , berakar ,bermasalahdan mementingkan segelintir golongan sudah mulai Usang , dan di tinggalkan

Perbaikan sistim perundang undangan mulai di kesampingan , karena para penjahat , para gembong NARKOBA , para Koruptor mampu menembus celah celah hukum yg menguntungkan mereka .

Sebut saya pemberiaan Garasi oleh Pak Pemerintahn SBykepada Gembong Narkoba , atau sebut saja sampai sekarang para pengembat Uang Rakyat uang Negara yg belum pernah di Hukum mati .

Para penjahat dan pelaku criminal memang selalu bertranspormasi , berubah bentuk dan warna, menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan , di Gereja ia berlagak Pastor dan Pendeta , diMasjid ia berlagak Ustad , syeh , kiyai dan para alim ulama , dipusaran kekuasan ia menempel kepada orang yg berpengaruh sehingga terjadi hubungan saling menguntungkan .membentuk lingkaran , yg tentunya sulitlah terputus dan terhenti ,mereka membentuk kumonitas dan mafia , inilah yg yg bias kita sebut LINGKARAN SETAN

Revolusi perubahan yg sistematis tepat dan cepat , bahkan revolusi bisa memakan anak kandung sendiri darah sendiri (Ir soekarno) . dibelahan dinegara manupun revolusi fisik selalu memakan korban fisik .

Pemilihan Calon KAPOLRI

Seberapa Penting KapoLri ? tentu Kapolri merupakan Organ yg Paling penting dalam penegakan HUkum , disamping Jaksa Agung ,Para Hakim, Para Hakim Agung , KPK adalah elemen paling Penting dalam penegakan HUkum , sebagai lembaga Penyidik /penyelidikan terhadap masalah Hukum tentunya Polri haruslah bersih , tidaklah logis sapu yg Kotor untuk membersihkan ruangan yg Kotor .sehingga semestinya dan seharusnya Polri dan KAPOlRIdipimpin oleh orang yg tak bermasalah dalam Hukum ,apalagi tesangka KPK . azas praduga tak bersalah semestinya tak berlaku jika seseorang yg ingin menduduki jabatan Publik tertentu

Pengajuaan Calon Kapolriagak memang mesteri namun Pengakuaan Pramono politisi senior PDIP atas restu Ibu Mega .sehingga sangat logis jika JOKOWI tak mampu membendungnya, tanpa meminta rekam jejak di KPK Jokowi mengamini Kehendak sang Banteng , berbeda dengan pengajuaan nama nama mentri, Pak Jokowi berada di track yg benar , meminta masukan dari KPK .inilah awal persoalan ini .

Bola panas makin membara beberapa hari setelah pengumuman nama calon Tunggal Kaporlri , KPK menetapkanCalon Kaporli tsb menjadi tersangka .sepertinya KPK menampar Pak Jokowi

DPR adalah lembaga politik ,selalu diisi oleh orang orang yg plin plan ,tidak konsisten ,munafik , kebenaran disitu tidak ada, yg ada hanyalah Kepentingan .sangat merusak akal sehat DPR meloloskan pak Budi tersangka KPK sebagai KAPOLRI , DPR tak ubah saringan KOTOR ,DPR memainkan peranan Politiknya dengan Melukai hati Kontituennya dengan mengabaikan Nurani .

Jokowi terjepit , langkah langkahmulai bertabrakan dengan tradisi , dan mungkin aturan kenegaraan , pengangkatan Badrodin Haiti menjadi Plt Kapolri menggantikan Jenderal Sutarma seperti akan membuat celah dan konflik hukum baru, begitupun penundaan , sedangkan penetapan atau tidak Komjen Pol Budi Gunawa sebagai KAPOLRI , akan menjadi santapan buas para politisi senayan yg menunggu langkah langkah lose  pak JOKOWI ,

Keadaan ruwet , para Lover JOKOWI mulai terpecah , mulai gelisah , tudingan Presiden Boneka sepertinya akan nyata , Salam dua Jari Berubah menjadi salam Gigit Jari .dalam kondisi kritis ini Jokowi mesti berhati hati , mengambil langkah yg tetap cermat ,jika tidak JOKOWI akan jatuh ,terhina bahkan dihinakan oleh musuh dan teman teman yg berada dlm lingkarannya sekarang ini , Andrian N jelas mengatakan diIstanabanyak para penjilat dan para MUnafik yg mengelilingi Pak Jokowi .disitulah kepemimpinan di Uji.disitu  di sebuah permainan sepak Bola SANG BINTANG membuat Perbedaan .

Untuk itulah beberapa gerakan masyarakat Mulai mengingatkan dan bahkan mulai meluruskan Pak JOKOWI ,semoga Engkau Mendengarkannya “Pak President”

Revolusi Mental Pak JOKOWI akan di uji , dengan ujiaan yg berat , kita tunggu sajalahsejarah yg akan menulisnya dengan sabda alamnya .

Terpidana Narkoba6 orang Dihukum MATI , karena Garasidi tolak

Tangan Tangan pak JOKOWI sepertinya pagi ini berlumur Darah , 6 orang tewas atas restu pak JOKOWI , perlawanan Hukum para Pengedar /gembong Narkotika pupus dengan ditolaknya Garasi oleh Pak JOkowi , tidak ada ampun dan maaf bagi para pengedar , perusakanak bangsa , penghancur generasi bangsa .

Narkoba memang telah menjadi musuh terbesar bagi dunia makanya kejahatan inipun termasuk extra ordinary Crime , bahkan narkoba lebih berbahaya dr Korupsi , ribuaan juta orang rusak hidupnya tertular HIV, Rusak rumah tangga , OD, jatuh miskin ,hancurnya masa depan dll adalah fakta yg selama ini kita abaikan .

Indonesia surga bagi para pelaku Narkoba adalah Fakta , kasus pemberiaan garasi oleh Pak SBY terhadap Deni Setia Maharwan dan Merika Pranola, adalah fakta , namun biarlah masa itu telah berlalu Pak SBY kini telah pangsiun ,dan kini nahkoda nya Pak JOKOWI

Di Nusakambangan eksekusi hukum mati terhadap Marco Archer Cardoso Moreira (WN Brazil), Namaona Denis (WN Malawi), Daniel Enemuo alias Diarrassouba Mamadou (WN Nigeria), Ang Kiem Soei alias Kim Ho alias Ance Tahir alias Tommi Wijaya (WN Belanda) dan Rani Andriani alias Melisa Aprilia (WNI). Dan ran Thi Bich Hanh alias Asien ditembak di Mako Brimob Boyolali.

Namun ada saja yg menghujat Jokowi dlam hal ini , mereka itu dikelompok kelompok  sakit Jiwa , dan perlu ikut seminar "Pemulihan JIWA"

Kita bersyukur 6 orang penjahat tsb telah menemui Tuhannya .kita bersyukur mereka tercampak dari peredaran manusia Indonesia , mereka tak lain hanya lah TUMOR yg tak perlu diratapi , meraka hanya sampah yang tak perlu ditangisi dan disesali .

Dunia international mulai beraksi terhadap tundakan tegas JOkowi ,seperti akan menghadapi serangan dunia International ,dalam kasus eksekusi mati para Gembong internasional Narkoba . , namun kita harus tetap di garis yg benar mendukung Pak Jokowi ,menjaga kedaulatan dan harga diri Bangsa .toh meraka berbuat criminal di Negara kita , so pantas hukum yg diterapkan pun di TKP ,itu berlaku dibelahan dunia manapun , yang mao angkat Kaki dr Indonesia Dipersilakan.

Revolusi Mental disisi pemberantasan Narkoba Patut kita ajungi Jempol .dan benar benar nya ta

DOOOOOOORRRRRRRRRR PARA P enjahat NARKOBA mulai GELISAH

dan

NightMarebagi Lingkaran SETAN NARKOBA

Salam  Perang terhadap NARKOBA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun