Mohon tunggu...
HA KA
HA KA Mohon Tunggu... -

Guru Pembelajar SMP Negeri 3 Tanjung Lombok Utara NTB

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asyiknya Menjadi Seorang Bawahan

28 Agustus 2016   15:04 Diperbarui: 28 Agustus 2016   15:11 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Disetiap perusahaan, pemerintahan,sekolah dan apapun jenis pekerjaannya pasti akan ada istilah atasan dan bawahan. Memang ternyata menjadi bawahan itu gampang-gampang susah. Susahnya kalau kita menolak perintah atasan akan dimarah atau paling tidak dicuekin,namun jika kita jalankan dengan banyak bersyukur dan ikhlas akan terasa asyik,bahkan menyenangkan.Lalu dimana asyiknya jadi bawahan? Berikut ada beberapa alasan kenapa menjadi bawahan itu asyik

Pertama,tidak diminta untuk memberikan teladan , karena teladan datangnya dari atasan. Atasan yang menjalankan peran keteladanan menjadi simbol yang nyata atas apa yang mereka harapkan untuk diraih bawahannya. Para bawahan hanya menerima keteladanan melalui kejelasan semangat dan keyakinan melalui tindakan sehari-hari dari atasanya.Asyik kan.

Kedua,tidak pusing mikirin gaji atasan. Besaran gaji, seringkali jadi topik sensitif yang memicu rasa iri. Tapi, jangan selalu melihat hal ini dari sisi negatif. Bagi bawahan, justru melihat besarnya gaji para senior, bisa membuat mereka bahagia dan asyik dengan menjadikannya sebagai inspirasi.Bawahan tidak perlu mikirin gaji atasan,sebaliknya atasalah yang harus memikirkan gaji bawahannya.

Ketiga,ini yang membuat lebih asyik karena sewaktu-waktu bisa mendemo atasan dengan bermacam alasan misalnya harga-harga naik,nilai tukar rupiah melemah,anak sakit,pekerjaan tidak sebanding dengan gaji dan lain sebagainya. Betul kan? Sampai saat ini, belum pernah ada atasan mendemo bawahan.

Keempat,waktu kerjanya jelas. Kalau kelebihan dianggap lembur.Kalau atasan waktu kerja tidak terbatas dan tidak ada lembur.Bahkan kadang-kadang atasan datang paling pertama pulang paling akhir.Dan bawahan Cuma bilang “wajar beliau kan atasan,memang harus begitu,memberikan teladan”.

Kelima,bisa menggosipkan atasannya. Bergosip adalah salah satu keasyikan yang disukai beberapa bawahan, Ada yang bilang kalau bergosip itu adalah kegiatan yang mengasyikkan untuk mengisi waktu senggang, bahkan ada yang menjadikan gosip itu sebagai salah satu kegemaran.Apalagi yang digosipkan atasanya.

Memang mengasyikkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun