Mohon tunggu...
Muhammad HakamArsyad
Muhammad HakamArsyad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dakwah dan Kebijakan Publik

16 Desember 2024   22:48 Diperbarui: 16 Desember 2024   22:48 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dakwah dan Kebijakan Publik membahas peran dakwah yang melampaui aspek keagamaan, mencakup dimensi sosial, politik, dan ekonomi. Dakwah dianggap mampu membentuk nilai moral yang menjadi dasar kebijakan publik, seperti keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan. Hubungan dakwah dan kebijakan publik bersifat timbal balik: dakwah memengaruhi kebijakan, sedangkan kebijakan publik yang mendukung kebebasan beragama membantu penguatan dakwah.

Pembahasan Utama

1. Dakwah memengaruhi kebijakan publik dengan membentuk nilai dasar dan mendorong kebijakan berbasis kemaslahatan.  

2. Kebijakan publik yang mendukung toleransi memperkuat dakwah, sedangkan pembatasan kebijakan dapat menghambatnya.  

3. Hubungan dakwah dengan kebijakan sosial, politik, dan ekonomi menekankan pentingnya solidaritas, kepemimpinan yang amanah, serta ekonomi berbasis syariah.  

Dakwah dan kebijakan publik saling melengkapi, berperan membangun masyarakat yang berkeadilan, harmonis, dan sejahtera.

Menanggapi

Makalah ini mengangkat tema yang relevan dan memberikan analisis hubungan dakwah dengan kebijakan publik secara komprehensif. Namun, dapat ditingkatkan dengan menambahkan contoh konkret, seperti penerapan kebijakan ekonomi syariah di Indonesia. Selain itu, penting untuk menyoroti peran dakwah moderat guna mencegah konflik sosial. Secara keseluruhan, makalah ini memiliki potensi besar untuk menjadi referensi dalam kajian filsafat dakwah dan kebijakan publik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun