(*)
sujud terakhir kau sebut kafir. bercengkarama di pusaran rangka kikir. kafilah tak henti bernyanyi. semakin nyaring sepanjang hari. melaknat ayat-ayat berbisik.
(*)
tak usah kau kubur. ia akan terurai terbawa angin surgawi. menutup mata-mata yang tak pernah mengembara di jalan fana.
(*)
lalu kuucapkan lafal-lafal indah. seperti firman-firman nyanyian bintang memuja bulan. sayup-sayup mendesir di telinga. senantiasa memuja dan memuji. raga dan jiwa rapuh tak bersimpuh. hancur bersama tulang belulang. tangisan sedu adalah cambuk. duka derita tak pernah berakhir.
denpasar, 28 agustus 2016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI