Mohon tunggu...
HAJRIADI IKOM
HAJRIADI IKOM Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

KULIAH DI UIN SUNAN KALIJAGA ANGKATAN 2013 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI NIM 13730072

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Permainan Tradisional Mulai Luntur, Siapa yang Harus Disalahkan?

5 Januari 2014   11:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:08 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1388897537944544993

Berkembangan zaman yang semakin hari semakin maju, membuat semua serba canggih. Dan tidak luput dari pengaruh Negara barat, seperti halnya permainan klasik anak-anak yang terdapat di dalam masyarakat. Sepertinya permainan klasik atau tradisional ini mulai di lupakan dan mulai luntur di dalam masyakakat, anak-anak yang mulai menyukai dunia game yang ada di gadget mereka. Hal ini bisa mempengaruhi masa bermain anak-anak, yang jarang meluangkan waktunya bermain dan berkumpul dengan teman sebayanya. Jarang untuk interaksi dengan teman sebayanya, sehingga untuk membangun rasa solidaritas sejak dini bisa sulit dilakukan. Dengan adanya permainan serba praktis tersebut, membuat anak malas belajar, dan bisa melupakan teman sebayanya yang ada di sekitar rumahnya. Sebenarnya permainan tradisional yang ada di masyarakat itu menjadikan anak-anak bisa berkumpul bersama, bertawa riang bersama,dan bisa membangun rasa solidaritas serta interaksi dengan teman sebayanya. Hal ini jauh lebih baik, pada masa usianya ini, di bandingkan menghabisakan waktunya dengan bermain sendiri yang ada di gadget seperti komputer dan handphone mereka.

Masa muda adalah masa bahagia, jangan jadikan masa depan anak anda terlalu di pengaaruhi game yang tidak bermanfaat untuk perkembangan otaknya. Banyaknya game sekarang yang tidak mendidik, yang berbau porno, nah hal ini jangan sampai membuat anak tersebut ketagihan dalam bermain game ini, bisa-bisa perilaku negative pada anak bisa muncul. Jika ingin mendidik anak supaya menjadi anak yang baik, seharusnya peran orang tua dalam membimbing anaknya juga sangat penting, jangan memanjakan anak-anak anda dengan game yang kurang bermanfaat.

Bermain game sebenarnya juga bermanfaat bagi perkembangan otak anak, tetapi game yang mendidik, misal puzzle atau game menyangkut kuis-kuis dan kata-kata. Selain itu bermain game juga bisa menghilangkan rasa kejenuhan, akan tetapi bermain game secara belebihan bisa sangat berbahaya pada anak. Jika anak tersebut sudah mulai ketagihan dalam bermain game, biasanya malas untuk belajar, malas untuk sekolah, dan makan pun tidak teratur. Banyak anak-anak zaman sekarang Tidak sedikit pelajar di Indonesia yang rela membolos hanya untuk bermain game. Mereka rela menyampingkan kewajibannya untuk bermain game. Bahkan, banyak juga pelajar yang menghabiskan uang saku mereka untuk bermain game di warnet. Pelajar bisa sampai lupa waktu hanya karena bermain game. Golongan pelajar yang berlebihan dalam bermain game tersebut, tidak sedikit yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh uang saku, mau mencuri atau meminjam kepada orang lain. Hal-hal tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal. Bisa datang dari pelajar itu sendiri, maupun dari lingkungan si pelajar.

Jika dilihat dari faktor dalam diri pelajar, malas adalah faktor paling besar yang memengaruhi pelajar dalam meninggalkan kewajibannya. Kebanyakan pelajar yang seperti itu biasanya menggunakan sebuah pelarian, di mana salah satunya adalah bermain game.

Hal ini tidak ingin terjadi pada anak anda bukan. Sebaiknya orang tua juga memperkenalkan permainan klasik yang ada kepada anak-anak anda, dan memberikan pendidikan kepada anak, kalau game klasik yang ada itu lebih bermanfaat dan lebih mengasyikkan. Boleh saja memberikan game yang praktis dalam gadget anak, tetapi game yang mendidik yang bisa membuat anak tersebut berkembang. Kenali permaian tradisional pada anak, hal itu jauh lebih baik, masa bermainnya bisa jauh lebih bermanfaat, bisa menghabiskan waktunya dengan teman sebayanya. Bangkitakan permaianan klasik menjadi permainan yang lebih menyenangkan untuk mengisi keseharian anak anda. Jangan sampai permainan klasik dari nenek moyang kita bisa luntur bahkan di lupakan keberadaanya. Kalau bukan kita yang melestarikannya siapa lagi bukan? .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun