Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Insinyur - Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengapa Allah Memilih Bahasa Arab Menjadi Bahasa Al-Qur'an ? (Bagian 4)

8 Februari 2025   16:41 Diperbarui: 9 Februari 2025   04:18 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghafalkan Al-Qur'an bersama-sama (kabar24bisnis.com)

Al-Qur'an tetap relevan bahkan ketika ilmu pengetahuan terus berkembang, dan Bahasa Arab sebagai bahasa wahyu tetap menjadi faktor utama dalam menjaga orisinalitas dan ketepatannya. Ada beberapa alasan mengapa Al-Qur'an dan bahasa Arab tetap relevan di masa depan, bahkan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan:

1. Bahasa Arab Memiliki Ketahanan Terhadap Perubahan Zaman

Banyak bahasa mengalami perubahan drastis dalam ejaan, tata bahasa, atau makna kata dari waktu ke waktu. Namun, Bahasa Arab Klasik tetap stabil karena:

  • Dipakai dalam Al-Qur'an dan ibadah, sehingga tetap terjaga dalam bentuk aslinya.
  • Ilmu-ilmu bahasa Arab sangat sistematis, seperti nahwu dan sharf, yang mengunci struktur tata bahasa dan mencegah perubahan besar.
  • Orang Arab modern masih bisa memahami Al-Qur'an dengan belajar sedikit tambahan, berbeda dengan bahasa lain yang sering berubah dalam beberapa abad.

Dengan sifatnya yang konsisten tetapi fleksibel, bahasa Arab tetap relevan sebagai media penyampaian pesan abadi dalam Al-Qur'an.

2. Al-Qur'an Menjadi Sumber Ilmu yang Selalu Dapat Dikaji

Meskipun diturunkan lebih dari 1400 tahun yang lalu, banyak ilmu pengetahuan modern yang baru membuktikan kebenaran isi Al-Qur'an.

Contoh:

  • Ilmu embrio dalam Al-Qur'an (QS. Al-Mu'minun [23]: 13-14) menjelaskan perkembangan janin dengan tahap yang baru terbukti di era mikroskop modern.
  • Ilmu astronomi (QS. Adz-Dzariyat [51]: 47) menyebutkan bahwa alam semesta mengembang, yang baru dikonfirmasi oleh teori Big Bang dan ekspansi alam semesta.
  • Ilmu kelautan (QS. An-Nur [24]: 40) menyebutkan bahwa laut dalam memiliki zona gelap bertingkat yang baru ditemukan oleh ilmuwan saat ini.

Karena Al-Qur'an tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan, maka ia tetap relevan sepanjang zaman dan selalu menjadi sumber penelitian.

3. Al-Qur'an Tidak Bisa Digantikan oleh AI atau Teknologi

Meskipun AI atau komputer bisa meniru pola bahasa, Al-Qur'an memiliki struktur linguistik yang unik dan tidak dapat direplikasi, karena:

  • AI hanya bisa meniru pola dari data yang sudah ada, sedangkan Al-Qur'an memiliki i'jaz (kemukjizatan) yang tidak bisa dicontoh oleh manusia atau mesin.
  • Makna dalam Al-Qur'an bersifat berlapis dan tidak hanya berdasarkan kata-kata, tetapi juga konteks, ritme, dan keseimbangan makna, yang tidak bisa dihasilkan oleh algoritma komputer.
  • Al-Qur'an bukan hanya teks, tetapi juga mukjizat yang dijaga oleh hafalan jutaan orang di seluruh dunia, yang tidak mungkin diubah atau dipalsukan tanpa terdeteksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun