Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Insinyur - Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Jika Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Ibrahim AS, Mungkin Inilah Dialognya

31 Januari 2025   09:32 Diperbarui: 2 Februari 2025   16:46 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW berjumpa dalam sebuah dialog, maka perbincangan mereka akan mencerminkan hubungan istimewa sebagai bapak para nabi dan rasul penutup. Nabi Ibrahim AS adalah leluhur Nabi Muhammad SAW dan memiliki peran penting dalam sejarah Islam, terutama dalam pembangunan Ka'bah dan konsep tauhid. Berikut beberapa kemungkinan pertanyaan dan pernyataan yang dapat muncul dalam dialog mereka:

1. Salam dan Penghormatan

Nabi Ibrahim AS:
"Assalamu'alaikum wahai keturunanku yang dimuliakan Allah, pemimpin umat yang dijanjikan rahmat bagi seluruh alam."

Nabi Muhammad SAW:
"Wa'alaikumussalam wahai kekasih Allah, bapak para nabi, yang doanya dikabulkan dengan diutusnya aku sebagai nabi terakhir."

Makna:
Salam ini menunjukkan hubungan istimewa antara keduanya, di mana Nabi Muhammad SAW adalah jawaban dari doa Nabi Ibrahim AS ketika meminta keturunan yang membawa petunjuk bagi umat manusia.

2. Perbincangan tentang Tauhid dan Dakwah

Nabi Ibrahim AS:
"Aku menghadapi ayahku yang menyembah berhala dan kaum yang menolak ajaran tauhid. Bagaimana engkau menghadapi umatmu dalam menegakkan keesaan Allah?"

Nabi Muhammad SAW:
"Aku juga menghadapi kaum yang keras kepala, termasuk keluargaku sendiri, yang mempertahankan tradisi nenek moyang mereka dalam penyembahan berhala. Namun, aku diperintahkan untuk bersabar dan tetap menyampaikan wahyu dengan hikmah dan kelembutan."

Makna:
Percakapan ini menunjukkan bahwa tantangan dalam menyebarkan tauhid selalu ada di setiap zaman, tetapi pendekatan dalam dakwah bisa berbeda sesuai dengan kondisi umat.

3. Peran dalam Membangun Ka'bah dan Ibadah Haji

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun