Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Insinyur - Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Keseimbangan Hidup Muslim : Dengan Syukur, Sabar dan Ikhlas

28 Januari 2025   17:10 Diperbarui: 28 Januari 2025   17:10 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam perspektif Islam, syukur, sabar, dan ikhlas adalah tiga sifat hati yang saling berkaitan dan membentuk keseimbangan dalam kehidupan seorang Muslim. Ketiganya merupakan bagian dari akhlak mulia yang diajarkan dalam Al-Qur'an dan Hadits, serta menjadi kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Berikut penjelasan hubungan di antara ketiga sifat tersebut:

1. Syukur () -- Bersyukur dalam Segala Keadaan

Syukur adalah bentuk pengakuan dan penghargaan atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

"Jika kalian bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepada kalian. Tetapi jika kalian kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim: 7)

Syukur dilakukan dengan:

  • Hati: Menyadari bahwa segala nikmat berasal dari Allah.
  • Lisan: Mengucapkan Alhamdulillah sebagai bentuk pengakuan nikmat.
  • Perbuatan: Menggunakan nikmat tersebut untuk kebaikan dan ketaatan kepada Allah.

Kaitannya dengan sabar dan ikhlas:

  • Syukur membuat seseorang lebih mudah bersabar, karena ia menyadari bahwa ujian pun bagian dari kasih sayang Allah.
  • Orang yang bersyukur akan lebih ikhlas dalam beramal, karena ia melakukannya dengan penuh kesadaran dan keridhaan.

2. Sabar () -- Ketahanan dalam Menghadapi Ujian

Sabar adalah kemampuan menahan diri dalam menghadapi cobaan, menahan hawa nafsu, dan tetap teguh dalam kebaikan. Allah berfirman:

"Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)

Sabar terbagi menjadi tiga:

  1. Sabar dalam ketaatan -- Tetap menjalankan ibadah meskipun berat.
  2. Sabar dalam menjauhi maksiat -- Menahan diri dari godaan dan larangan Allah.
  3. Sabar dalam menghadapi musibah -- Tidak berkeluh kesah saat diuji.

Kaitannya dengan syukur dan ikhlas:

  • Syukur melengkapi sabar, karena seseorang yang sabar dalam ujian akan lebih mudah bersyukur setelahnya.
  • Ikhlas memperkuat sabar, karena jika seseorang ikhlas menerima ketentuan Allah, ia akan lebih mudah bersabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun