Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Insinyur - Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kenapa DHE (Devisa Hasil Ekspor) Banyak Disimpan di Luar Negeri ?

27 Januari 2025   19:28 Diperbarui: 4 Februari 2025   16:55 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dimana DHE disimpan ? (Emitennews.com)

Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang disimpan di luar negeri dapat memiliki dampak signifikan bagi pelaku usaha, negara, dan rakyat Indonesia.

Dimana DHE Disimpan:

DHE biasanya disimpan di rekening bank luar negeri atau instrumen keuangan internasional lainnya yang dipilih oleh eksportir. Namun, mulai 1 Agustus 2023, pemerintah Indonesia mewajibkan eksportir untuk menyimpan minimal 30% dari DHE mereka dalam sistem keuangan Indonesia selama minimal tiga bulan. 

Keuntungan dan Kerugian:

Bagi Pelaku Usaha:

  • Keuntungan:

    • Insentif Fiskal: Eksportir yang menyimpan DHE di dalam negeri dapat memperoleh insentif fiskal, seperti pengurangan tarif Pajak Penghasilan (PPh) atas bunga deposito. Misalnya, PPh atas bunga deposito DHE yang disimpan selama 3 bulan hanya 7,5%, dibandingkan dengan 20% untuk deposito valas non-DHE. 

  • Kerugian:

    • Keterbatasan Akses Dana: Penempatan DHE dalam sistem keuangan domestik dapat membatasi likuiditas eksportir, terutama bagi sektor dengan margin keuntungan tipis seperti perikanan. Hal ini dapat memengaruhi arus kas dan operasional bisnis. 

Bagi Negara:

  • Keuntungan:

    • Stabilitas Ekonomi: Penempatan DHE dalam negeri dapat memperkuat cadangan devisa dan stabilitas nilai tukar rupiah, yang penting untuk perekonomian nasional.
    • Peningkatan Investasi Domestik: Dana yang disimpan di dalam negeri dapat digunakan untuk pembiayaan proyek infrastruktur dan investasi lainnya yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

  • Kerugian:

    • Potensi Penghindaran: Beberapa eksportir mungkin mencari celah untuk menghindari kewajiban ini, yang dapat mengurangi efektivitas kebijakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun