Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Insinyur - Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peluang dan Strategi Indonesia dalam Penguasaan Teknologi Semi Konduktor dan Nano Chips

27 Januari 2025   15:55 Diperbarui: 27 Januari 2025   15:55 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Peluang Strategis bagi Indonesia dalam Penguasaan Teknologi Semikonduktor

Jika Indonesia berhasil menguasai bahkan mendominasi teknologi semikonduktor, berbagai peluang bisa dikembangkan untuk kemajuan ekonomi, kemakmuran nasional, dan kesejahteraan rakyat. Berikut adalah beberapa peluang utama:

1. Menjadi Pemain Utama dalam Industri Semikonduktor Asia Tenggara

Saat ini, industri semikonduktor Asia Tenggara lebih didominasi oleh Malaysia dan Vietnam di sektor assembly & packaging, sementara Singapura menjadi pusat R&D. Indonesia bisa mengambil peran strategis dengan:

  • Membangun pabrik manufaktur backend (chip packaging & testing) seperti di Malaysia.
  • Menarik investasi dari produsen besar seperti TSMC, Samsung, atau Intel untuk membuka foundry di Indonesia.
  • Mengembangkan ekosistem semikonduktor berbasis SDM lokal dan insentif fiskal yang menarik.

Dengan strategi ini, Indonesia bisa menjadi hub baru semikonduktor di Asia Tenggara.

2. Menciptakan Kemandirian Teknologi dalam Industri Strategis

Semikonduktor adalah jantung dari semua teknologi modern, termasuk:

  • 5G & IoT (konektivitas dan smart devices).
  • AI & Supercomputing (otomasi industri, militer, dan kesehatan).
  • Industri Otomotif & EV (mobil listrik dan autonomous vehicle).
  • Teknologi Pertahanan & Militer (chip untuk drone, radar, dan satelit).

Dengan menguasai semikonduktor, Indonesia tidak lagi bergantung pada impor chip dari AS, China, atau Taiwan, yang rentan terhadap embargo dan fluktuasi geopolitik.

3. Mengoptimalkan Sumber Daya Alam sebagai Bahan Baku Semikonduktor

Indonesia memiliki pasir silika dalam jumlah besar, terutama di Kalimantan dan Sumatra, yang bisa diolah menjadi wafer silikon---komponen dasar chip.

  • Jika Indonesia mampu mengembangkan industri pemurnian silikon hingga level wafer, kita bisa menghentikan ekspor bahan mentah dan menciptakan nilai tambah dalam negeri.
  • Ini bisa menjadi penggerak industri hilir, dari pembuatan wafer, IC, hingga perangkat elektronik berbasis semikonduktor.

4. Menjadi Pemain Kunci dalam Aliansi BRICS dan Non-Barat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun