Mohon tunggu...
Haji Damanik
Haji Damanik Mohon Tunggu... -

Menulis Hanya Untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kesehatan Masyarakat JABAR: Prioritas Program Yance

21 Februari 2013   14:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:55 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kesehatan adalah salah satu aspek penting dan mendasar bagi pembangunan manusia. Tidak ada satu pun pembangunan yang dianggap berhasil bila bidang kesehatan masyarakatnya terabaikan. Untuk itu,  kesehatan masyarakat harus mendapat prioritas pembangunan. Hal itu disadari betul oleh Irianto MS. Syafiuddin alias Yance, Cagub Jabar nomor urut 2.

Yance memastikan bahwa bila ia terpilih menjadi Gubernur Jabar (Jawa Barat), layanan pengobatan masyarakat miskin di rumah sakit umum akan digratiskan. Untuk mendapatkannya,  masyarakat miskin tidak perlu menggunakan kartu sehat atau semacamnya. Kesehatan gratis adalah hak mereka. Pemerintah wajib memastikannya. Itu prinsip. Untuk itu, perbaikan data penduduk akan dilakukan secara masif. Masyarakat miskin harus terdata semua, dan valid.

Dalam 100 hari pemerintahannya, bila kelak terpilih, Yance akan memastikan pelayanan pengobatan di seluruh Puskesmas di Jawa Barat, gratis. Bahkan ia bertekad target itu akan tercapai kurang dari 100 hari. Itulah salah satu wujud komitmen Yance dalam membangun kesehatan masyarakat Jabar. Lainnya, akan diwujudkan dalam perbaikan infrastruktur (bidang) kesehatan dan tenaga kesehatan.

Di Jabar, kesenjangan antara kebutuhan layanan dengan ketersediaan infrastruktur demikian lebar. Sebagai contoh, penerima Jamkesmas (dan Jamkesda) di Jawa barat berjumah kurang lebih 15 juta. Namun, jumlah tempat tidur kelas 3 hanya 12.743 dari 64 rumah sakit di Jabar.  Untuk itu jumlah tempat tidur kelas 3 akan ditambah agar bisa memberikan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat miskin di Jabar yang berjumlah 10 % dari total penduduk Jabar.

Selain itu, Yance berjanji akan membangun 387 Puskesmas di Jabar dan mengupayakan ada layanan rawat inap di tiap Puskesmas (Kompas, 21/02/2013). Saat ini, Puskesmas di Jabar berjumlah 1039 yang terdiri dari 854 Puskesmas tanpa perawatan inap dan 185 Puskesmas dengan perawatan inap. Jumlah Puskesmas itu masih kurang. Oleh karena itu, penambahan jumlah Puskesmas mutlak dilakukan.

Di samping itu, untuk terus menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Jabar yang masih demkian tinggi, maka perlu penambahan Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neotanal Emergensi Dasar). Puskesmas PONED itu berfungsi melayani kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir, pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas, dan pelayanan KB.  Di Jabar—saat  ini—Puskesmas PONED berjumlah 86. Jumlah itu masih sangat kurang, dan harus ditambah.

Untuk tenaga kesehatan atau medis, juga perlu ditambah dan disebar-ratakan. Sebab, selama ini tenaga medis tidak hanya kurang dari sisi jumlah, namun juga tidak merata. Tenaga kesehatan itu harus memperkuat Puskesmas. Puskesmas harus menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di Jabar. Untuk itu, jumlahnya harus memadai dan berkualitas.

Dengan dukungan APBD Jabar—total saat ini berjumlah 17,6 T—ditambah dengan alokasi APBD kabupaten/kota seluruh Jabar untuk kesehatan, maka prioritas pembangunan kesehatan yang dicanangkan Yance cukup realistis. Hal terpenting adalah komitmen yang kuat dan kemampuan membangun sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota. Komitmen untuk melayani masyarakat adalah pondasi utamanya. Sementara komunikasi intensif dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menyamakan langkah adalah tiang pembangunannya. Dengan demikian komitmen dan komunikasi adalah kata kunci keberhasilan pembangunan kesehatan di Jabar.

Pengalaman Yance menjadi bupati selama dua periode tanpa putus, begitu pun pasangannya, merupakan modal berharga untuk merealisasikan dua kata kunci di atas. Prioritas pembangunan kesehatan dapat dengan mudah dilaksanakan pasangan Cagub Jabar nomor urut 2 itu.

Bila masyarakat pemilih Jabar ingin menyaksikan kepastian jaminan layanan kesehatan yang prima, termasuk bagi masyarakat miskin dan tidak mampu, maka memilih pasangan Cagub Jabar nomor urut 2 pada Minggu, 24 Februari 2013, adalah tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun