Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sering Lupa Termasuk Gangguan Kejiwaan?

16 Oktober 2022   09:24 Diperbarui: 16 Oktober 2022   09:25 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku kumpulan cerpen karya penulis (dokpri)

Apakah sering lupa termasuk dalam salah satu ciri gangguan kejiwaan?  mari ikuti cerita pendek berikut ini

Sartam adalah salah satu jamaah masjid di tempatku, rumahnya lumayan jauh dari masjid Al Hibah yang terletak di belakang rumah. Rumah Sartam ada diujung kampung yang berjarak hampr 400-an meter dari masjid tempat biasanya dia rajin solat berjamaah lima waktu. Kendaraan roda dua kesayangannya berwarna merah dengan strip biru, selalu hadir dan menempati tempat parkir paling depan dengan pintu masjid, menunjukkan Sartam selalu hadir sebelum kumandang azan di setiap waktu salat.

Saat pelaksanaan solat Jumat, jamaah masjid penuh bahkan meluber sampai halaman masjid. Pengurus masjid berkali-kali menghimbau agar jamaah salat Jumat tidak membawa kendaraan ke masjid, tempat parkir kendaraan diperuntukkan untuk jamaah yang datang dari kampung sebelah, juga jamaah yang sedang dalam perjalanan, karena lokasi masjid berapa di pinggir jalan raya.

Seusai salat jumat Sartam biasanya bergabung dengan pengurus Masjid membantu menghitung uang hasil kaleng infaq pada hari itu, sementara panitia menyiapkan hidangan makan siang bagi jamaah yang membantu kegiatan seusai melaksanakan salat Jumat. Saat pulang Sartam bingung mencari kendaraan kesayangannya karena tidak ditemukan di parkiran masjid. Dengan agak marah Sartam menyalahkan remaja masjid yang menjaga parkiran karena tidak teliti yang menyebabkan kendaraannya hilang. Ribut-ribut di parkiran terdengar oleh Ustad Soleh yang merupakan sesepuh masjid dan berusaha menenangkan Sartam. Ustad Soleh lalu bertanya pada Sartam, " Sampeyan yakin tadi membawa kendaraan ke masjid?". Sartam kemudian mencari kunci kendaraannya di saku baju kokonya, ternyata tidak ada. Lalu Sartam berkata pada Ustad Sholeh, "Ya maaf Ustad hari ini khan Jumat jadi saya tadi berjalan dari rumah ke masjid"

Setelah membaca kisah di atas apa benar Sartam termasuk mengalami masalah kesehatan kejiwaan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun