Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Tak Harus Bersatu

4 Oktober 2022   05:45 Diperbarui: 4 Oktober 2022   06:00 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumpulan buku karya penulis buku tunggal maupun buku Antologi (dokpri)

Suasana di rumah Ade sudah meriah, tamu dari kedua keluarga sudah berdatangan, Pak Pengulu dari KUA Kecamatan juga sudah datang disertai Modin Kampung yang bertindak selaku pengantar, aku sendiri diminta Ade sebagai saksi pernikahan keduanya siang itu.

Pak Pengulu sudah menyiapkan segala prosesi akad nikah dan kedua mempelai sudah dihadirkan di depan Pak Pengulu untuk mengucapkan Ijab Kabul di hari yang sakral itu, aku dengan seksama mengikuti setiap tahapan akad nikah, sampai pada giliranku membubuhkan tanda tangan sebagai saksi pernikahan Ade dengan Yasin siang itu, saya lihat air mata Ade meleleh tanda bahagia seusai Pak Pengulu membacakan doa pernikahan sebagai akhir rangkaian acara ijab qobul siang itu.

Hatiku merasa senang dan bahagia siang itu karena telah mennjadi saksi pernikahan sahabat terbaiku Yasin dengan Ade, yang diam-diam aku anggap sebagai kekasihku meski belum pernah aku utarakan.

Saat pamit pulang akupun bepesan pada Ade, supaya menjadi istri yang solihah dan bahagia dengan suami barunya, meskipun hatiku hencur berkeping-keping menyaksikan peristiwa siang itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun