Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang sulit diurai karena plastik merupakan polutan yang sulit hancur saat di tanah, air apalagi di udara.
Gaya hidup manusia moderen menggunakan air minum dalam.kemasan untuk kebutuhan minum sehari-hari dibandingkan dengan air sumur atau air PDAM kecernihan dan kesehatan air minum dalam kemasan lebih terjamin.
Di rumah penulis punya usaha air minum yang pertama Isi ulang air minum yang dijual kepada konsumen seharga Rp 5.000,- pergalon ( isi 19 liter)
Di samping itu penulis juga menjual berbagai air minum dalam kemasan baik kemasan gelas, botol 330 ml, 600 ml, 1.500 ml, atau kemasan galon 19 liter dari berbagai merek dagang.
Usaha air minum tak mengenal musim atau masa, karena air minum bisa dimanfaatkan untuk masak, air minum dan digunakan berbagai macam minuman seperti teh, kopi, jahe dan minuman herbal lain yang sekarang banyak di konsumsi masyarakat, sehingga tidak ada kata sepi untuk penjualan air minum.
Pada hari-hari besar keagamaan, hari besar nasional, hajatan dan kepentingan silaturrahmi air minum dalam kemasan gelas menjadi sangat laris untuk kebutuhan minum dalam acara yang .mendatangkan banyak orang.
Ibaratnya usaha jual beli air minum dalam kemasan tak pernah mengenal kata sepi apalagi sampai tak laku, karena kegiatan apapun dan makan makanan apapun minuman yang paling cocok adalah minum air putih dalam kemasan, karena air putih yang berasal dari sumber sumur tanah apalagi dari air PDAM kebersihan dan kesehatan air belum terjamin.
Terkait dengan sampah plastik khususnya dari air kemasan gelas dan botol justru menjadi pemasukan rutin bagi para pemulung karena  gelas atau botol bekal dari air minum dalam kemasan harganaya lebih tinggi dari plastik lain.
Bagi pengepul plastik bekas air minum dalam kemasan sudah dinanti oleh pabrik untuk didaur ulang menjadi bahan plastik lagi atau menjadi bahan baku untuk sepatu. tas. baju atau produk lainnya yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H