Tak terasa  sudah 16 tahun kepergian mu Ayah,
2002 Â silam kami masih melihat wajah kesatriaan dari mu Ayah,
namun itu semua hanya tingal kenanggan belaka, Walau kini kami tidak melihat kesatrian dari mu,Â
kami tetap bercermin pada kaca kesatrian darimu,
kini kami sudah tumbuh dewasa dan remaja, Â
andai ayah masih ada di keluraga ini pasti kami melihat senyum mu yang elok untuk di lihat
 Ayah saya mau tanya kepada ayah, masih igat gak ketika kita duduk berdua di atas batu besar di kebun jeruh yang kita punya di bawah kaki gunung MAGANDO...?
Ayah menunjuk ke arah satu ekor hawan yg lagi terjebak dalam jeratan yg ayah buat,
Ayah  : anak ku Hajat kamu lihat seekor landak tersebut
Hajat : Lihat yah
Ayah  : Apa yg kamu lihat
Hajat :kasihan landak tersebut yah terjebak di dalam perangkat yg ayah buat