Mohon tunggu...
Siti hajarrotin niam
Siti hajarrotin niam Mohon Tunggu... Guru - hajarrotinniam@gmail.com

Kemantapan itu harus dimunculkan, bukan di tunggu.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Rekontruksionisme Filsafat Pendidikan dan Tokoh-tokonya

16 Juni 2020   06:06 Diperbarui: 16 Juni 2020   06:19 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum Wr.Wb...

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan kelak mendapat syafa'at nabi Muhammad SAW di hari akhir. Aamiin...

Untuk kali ini saya akan sedikit memberikan penjelasan tentang filsafat pendidikan rekontruksionisme dan para tokoh-tokohnya. Langsungsaja penjelasan dari saya..

Rekontruksionisme seringkali disebut sebagai rekonstruksi sosial dari perkembangan filsafat pendidikan Progresivisme. Rekontruksionisme beranggapan bahwa Progresivisme tidak bisa memperbaiki tatanan masyarakat pada saat teknologi berkembang pesat, sehingga rekontruksionisme mencipta dunia secara menyeluruh untuk memperbaiki tatanan masyarakatnya. 

Rekontruksionisme sendiri berasal dari bahasa Inggris, yang dimana artinya adalah menyusun kembali. Dalam artinya filsafat pendidikan  rekontruksionisme adalah suatu aliran yang merombak atau merubah tata susunan lama menjadi tata susunan baru yang lebih bercorak kemodernan. Aliran rekontruksionisme ini dasarnya sepaham dengan aliran Perenialisme, tetapi dalam konteks cara jalan Perenialisme aliran rekontruksionisme ini tidak sepaham.

Aliran rekontruksionisme ini Yaqin bahwa tugas menyelamatkan dunia adalah tugas semua umat manusia dan setiap bangsa.

Teori dari aliran rekontruksionisme ini tujuan pendidikannya ialah untuk membangkitkan kesadaran para peserta didik tentang masalah umat yang meliputi masalah sosial, politik, dan ekonomi dalam skala dunia, dan membuat mereka agar bisa mengatasi masalah-masalah itu dengan keterampilan.

Aliran filsafat pendidikan rekontruksionisme ini yang mempelopori adalah George Count dan Harold Rogg tahun 1930 yang pada saat itu ingin memperbaiki tatanan masyarakat yang ada, sehingga menjadi masyarakat yang adil. Tokoh-tokoh aliran rekontruksionisme ada Caroline Pratt, George Count, dan Harold Rogg.

Sekian sedikit penjelasan saya, mohon maaf jika ada kekeliruan.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun