Assalamu'alaikum Wr.Wb...
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Aamiin..
Seperti biasa kali ini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang kategori Filsafat yang materinya adalan Aliran Esensialisme dan pemikiran tokoh-tokohnya. Langsung saja penjelasannya.
A. Esensialisme
Secara etimologi Esensialisme berasal dari bahasa Inggris, yakni essential yang berarti pkok atau inti dari sesuatu dan isme berarti aliran, madzhab, atau faham.
Esensialisme adalah Istilah yang kurang jelas Dan mencakup faham yang essensi, yaitu apa yang membuat sesuatu itu adalah sesuatu tersebut, berlawanan kontigensi Yaitu sesuatu yang hanya kebetulan yang ketiadaannya tidak akan meniadakan sesuatu tersebut. Esensialisme memiliki arti yang berbeda dalam biologi dan filsafat. Dalam biologi, esensialisme adalah faham di mana spesies hewan dan nabati berbeda satu dan lain karena essensi nya yang berarti pengakuan adanya diskontuinitas di alam. Sedangkan dalam filsafat Esensialisme dalam faham tentang manusia yang berlawanan dengan eksistensialisme. Esensialisme bertujuan mengutamakan essensi dibandingkan eksistensi. Dia tidak memperkirakan individu bebas memilih dan menentukan, melainkan individu dianggap sebagai hasil dari determinisme yang menentukannya dan yang tidak dapat lepas darinya. Esensialisme menghidupkan kembali debat yang memperlawankan alam dan kebudayaannya.Â
Aliran filsafat Esensialisme adalah suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia  kembali pada kebudayaan lama. Mereka beranggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan-kebaikan untuk umat manusia. Yang mereka maksud kebudayaan lama itu adalah yang telah ada sejak peradaban manusia yang pertama Tama dulu. Akan tetapi yang paling mereka pedomani adalah peradaban semenjak zaman Renaissance yaitu yang tumbuh dan berkembang sekitar abad 11,12,13 dan ke 14 Masehi.Â
Tokoh-tokoh aliran Esensialisme.
Adapun para pemikir besar (tokoh) yang telah dianggap sebagai peletak dasar asas asas  filsafat faham aliran (esensialisme). Yaitu terutama yang hidup pada klasik.  Plato, Aristoteles, demokritos. Plato dianggap sebagai  bapak obyektive idealisme dan juga sebagia  peletak dasar teori modern Dalam Esensialisme. Sedangkan Aristoteles dan demokritos, keduanya dianggap sebagai bapak  objektiv realisme. Kedua ide tersebut idealisme dan realisme itulah yang menjadi rasa bakat  belakang thesis essensialisme.Â
Sekian sedikit penjelasan dari saya, jika bnayak kesalahan mohon dimaklumi. Terimakasih!!
Wassalamu'alaikum Wr.Wb