Mohon tunggu...
hajar rohmah
hajar rohmah Mohon Tunggu... -

guru matematika snema trenggalek

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Materi Yang Tertukar

23 Januari 2015   02:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:34 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berlakunya Kurikulum 2013 di Indonesia yang serentak dilaksanakan pada awal tahun pelajaran 2014/2015 untuk kelas I dan IV SD/MI, kelas VII dan VIII SMP/MTs, kelas X dan XI bagi SMA/SMK/MA banyak menimbulkan pro dan kontra.

Kesiapan Pemerintah yang dirasa belum sampurna, semakin banyak menimbulkan masalah bagi tenaga kependidikan maupun peserta didik. Hal ini terlihat dengan munculnya Permendikbud yang secara beruntun dan banyak penyempurnaan di sana-sini.

Buku Pegangan Guru maupun Buku Siswa juga belum ada sampai batas waktu yang telah ditentukan, sampai akhirnya datang beberapa buku tetapi untuk semester genap. Rasa lega pun dating, dengan harapan di semester genap sudah ada buku yang bisa membantu pembelajaran. Diklat tentang implementasi Kurikulum 2013 hampir merata 100%.

Pada Buku Matematika SMP/MTs, ada beberapa materi yang dianggap meragukan. Diantaranya, materi Transformasi yang sempat hilang dari SKL SMP/MTs beberapa tahun, muncul lagi. Kalau dulu pernah muncul di kelas IX, ini munculnya justru di kelas VII. Hal ini dirasakan sulit baik dari guru maupun peserta didik. Sedangkan materi prasyaratnya yaitu tentang koordinat justru ada pada kelas VIII.Materi dasar tentang letak titik saja, anak masih kesulitan menempatkan pada bidang kartesius, apalagi menggambar garis bahkan bangun untuk ditransformasikan.

Adalagi materi Statistika, yang dulu juga ada di kelas IX sekarang muncul di kelas VII dan VIII. Materi yang di kelas VII sudah sampai pada ukuran pemusatan, sementara yang kelas VII hanya membuat grafik dengan aplikasi computer program miicrosof office excel.

Itu hanya beberapa materi saja yang kelihatannya perlu dikoreksi, agar materi prasyarat tidak terbalik menyampaikannya.

Materi pelajaran Matematika banyak yang menggunakan aplikasi computer. Oleh sebab itu semua yang terlibat dalam pendidikan sudah saatnya untuk belajar.

DOGMIT adalah salah satu wahana bagi guru untuk menimba ilmu tentang IT, karena ini sudah merupakan kebutuhan. Kalau kita sadar bahwa sebagai guru hendaknya mau belajar dahulu sebelum muridnya.

Semoga dengan adanya DOGMIT ini bisa membuka wawasan bagi guru, dan memberi semangat agar senantiasa mau belajar demi anak didik kita, dan adanya forum di DOGMIT menjadi ajang silaturrahmi bagi guru untuk senantiasa berbagi ilmu. Sukses selalu bagi kita semua. Amiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun