Mohon tunggu...
Haisam Rafiq
Haisam Rafiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Manusia normal

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengatasi Kebiasaan Menunda: Langkah-langkah Tepat Untuk Meningkatkan Produktivitas

4 Juni 2024   12:50 Diperbarui: 4 Juni 2024   13:09 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaan menunda-nunda atau sering disebut dengan istilah procrastination sudah menjadi tantangan umum yang harus dihadapi oleh banyak orang di berbagai bidang kehidupan mereka. Mulai dari tugas kecil sehari-hari bahkan sampai proyek besar sekali pun, kecenderungan untuk menunda-nunda dapat menghambat produktivitasmu dalam keseharian dan berpotensi mengganggu pencapaian tujuan jangka panjang.

Tentu kebiasaan tersebut perlu untuk ditangani sedini mungkin karena dapat menghambat progres hidup kamu dalam bidang karir, sosial, dan bidang lainnya yang bisa berdampak negatif di jangka panjang. Oleh karena itu, kamu perlu untuk merubah kebiasaan tersebut dengan melakukan langkah-langkah tepat yang dapat meningkatkan produktivitas kamu secara signifikan.

Namun, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu penyebab kebiasaan menunda atau procrastination bisa muncul. Sehingga kamu dapat menghilangkan kebiasaan negatif ini dengan strategi yang lebih efektif.

Mengenali Penyebab Procrastination

Procrastination bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketakutan akan gagal dalam memulai sesuatu, timbulnya rasa malas, kebingungan, atau bahkan kurangnya motivasi dalam melakukan aktivitas. Ketika kamu menyadari apa yang membuat kamu menunda-nunda tugas atau pekerjaanmu, kamu akan lebih mudah dalam menangani akar masalahnya dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Menerapkan Strategi Efektif

Kebiasaan menunda yang dilakukan terus-menerus dapat membuat kamu sulit untuk berkembang lebih baik. Kamu perlu menerapkan strategi yang efektif dalam mengatasi kebiasaan menunda agar kamu bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih produktif.

Berikut ini beberapa strategi yang terbukti efektif dan bisa kamu terapkan dalam mengatasi kebiasaan menunda:

  • Membagi Tugas Menjadi Bagian-bagian Kecil

Tugas yang besar seringkali membuat kamu merasa berat untuk melakukannya. Hal inilah yang dapat membuat Anda cenderung menunda-nunda tugas tersebut. Cobalah untuk membagi tugas tersebut menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola sehingga kamu jadi lebih mudah dalam menentukan tugas yang akan kamu selesaikan.

Untuk mengawali aktivitas, kamu bisa mulai dengan tugas kecil yang paling mudah terlebih dahulu supaya akan terasa lebih senang dalam melakukannya sekaligus meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas berikutnya.

  • Buat Rencana yang Realistis

Luangkan waktu di pagi hari untuk menentukan jadwal yang akan kamu gunakan dalam menyelesaikan tugas-tugas kamu. Buatlah jadwal yang realistis untuk kamu lakukan supaya kamu tidak merasa tertekan. Jadwal yang kamu buat harus mencakup waktu untuk istirahat agar kamu tetap segar dan tenaga yang kamu keluarkan bisa kembali membaik.

  • Tetapkan Batas Waktu

Setelah sebelumnya kamu sudah membuat jadwal tugas, selanjutnya kamu perlu memberi batasan waktu dalam mengerjakan tugas tersebut. Batasan waktu ini kamu tentukan sebaik mungkin agar kamu dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Dengan memberikan batas waktu pengerjaan, kamu juga bisa memiliki waktu lebih banyak untuk beristirahat dan memulihkan kembali tenaga dan stamina yang terkuras saat mengerjakan tugas-tugas tersebut.

Berilah waktu yang cukup bagi kamu untuk menyelesaikan tugas-tugas tadi dan usahakan untuk bisa menyelesaikannya sesuai dengan jadwal. Dengan begitu kamu dapat lebih fokus menyelesaikan tugas-tugas yang kamu rencanakan dan menghindari menunda-nunda.

  • Hilangkan Gangguan di Sekitar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun