Mohon tunggu...
Hairul Haq
Hairul Haq Mohon Tunggu... Penulis -

Saya adalah anak Betawi asli. Hobi coret-coret kertas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki yang Mati Ditikam Rindu

13 Januari 2016   19:57 Diperbarui: 14 Januari 2016   07:38 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

airmata itu puncak rindu kalbunya

jiwanya terbang ke dalam lipatan waktu

ia rindu perempuannya

harum tubuhnya

lenguh nafasnya

abadi dan suci

 

perempuannya telah terbang mengejar mimpi

lelaki itu teronggok di sudut sunyi

ia membeku

mati ditikam rindu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun