Ada yang nonton pertandingan Real Madrid vs Barcelona beberapa hari yang lalu?
Bada' Subuh beberapa hari yang lalu, saya menyalakan TV, tujuannya ya itu.. pengin nonton pertandingan Madrid vs Barca. Saat itu saya lihat Barca unggul 2-1. Hiks... sy pendukung Madrid. Dan sepertinya kali ini harus siap2 menerima kekalahan Madrid karena waktu itu, perhitungan menitnya sudah hampir menuju angka 90 menit, udah hampir habis. Rasanyaaa... tipiiiis harapan Madrid bisa menang.
Ternyata saya salah.. beberapa menit setelahnya saya bersorak gembira karena terjadi gol untuk Madrid. Yay... Sayangnya kegembiraan saya hanya berusia beberapa menit, Barca kembali unggul sehingga skor jadi 3-2 untuk Barca. Saya udah ga semangat lagi nontonnya...
Selang beberapa menit, saat pertandingan sudah hampir mendekati ujung tiba2 terjadi kericuhan. Saya yang ga nonton knp bisa ribut2 begitu hanya bisa melongo di depan TV yang saat itu sedang terlihat pak wasit dengan kartu merah di tangan dengan ekspresi mencari2 seseorang. Yang ketika bertemu dengan seseorang itu, pak Wasit langsung mengacungkan kartu merah ke udara. Yups, orang itu dapat kartu merah. Dan saya yang menonton sungguh kaget luar biasa. Karena yang dapat kartu merah adalah Mesut Ozil.
ow.. ow.. ow.. ada apa dengan Ozil? Ozil melakukan kesalahan apa hingga sampai dapat kartu merah? walau bertanya2 tapi penasaran saya ga sampai ke ubun2, hingga saya ga sampai googling2 mencari jawaban seperti biasa jika saya mengalami penasaran yang luar biasa.
Malamnyaa... sy mendapat BBM dari seorang kawan, yang mengabarkan kalau Ozil dapat kartu merah karena menyerang salah seorang pemain Barca (DV), dan alasan Ozil menyerangnya adalah karena DV telah menghina agama Ozil. DV telah menghina Islam. Mendengar hal tersebut, serasa ada yang menggores hati saya, pantas saja Ozil terlihat begitu marah. Namun, semenit, dua menit.. sy kemudian berpendapat Seharusnya Ozil bisa lebih sabar. Terlebih ini Ramadhan.
Duh, saya jadi bingung sendiri dengan sikap saya ini. Kenapa saya jadi tak meledak? Kenapa saya jadi tak marah? Entahlah... Saya waktu itu teringat akan kisah Kakek Rasulullah saat Ka'bah ingin diserang oleh pasukan Abrahah. Waktu itu Abdul Muthalib datang kepada Abrahah, Abrahah mengira Abdul Muthalib ingin berunding agar Ka'bah tak jadi diserang atau yang sejenisnya.
Tapi apa yang dikatakan Abdul Muthalib? Beliau bilang :
"Ketika pasukan anda memasuki pinggiran kota Mekkah, mereka merampas apa saja yang mereka temui di jalan. termasuk dua ratus unta milik saya. Saya hanya minta anda mengembalikan seluruh unta saya itu."
Abrahah kaget... Pemimpin suku Quraisy itu sama sekali tak peduli dengan Ka'bah, hanya meminta ganti untanya.
Lalu apa jawaban Abdul Muthalib : "Aku adalah pemilik unta-unta itu. Sementara Ka'bah ada pemiliknya sendiri. Dia akan melindungi rumahNya."