Mohon tunggu...
Khairil Qalbi Alfiansyah
Khairil Qalbi Alfiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bio Penulis: Nama : Khairil Qalbi Alfiansyah Pekerjaan : Penulis Lepas Pendidikan : Universitas Aisyiyah Yogyakarta Spesialisasi : Cerpen, Berita, Desain Grafis Khairil Qalbi Alfiansyah atau kerap kali dipanggil fian, adalah seorang penulis lepas yang mengeksplorasi berbagai genre tulisan, mulai dari cerpen hingga berita. Dengan latar belakang pendidikan di MAS As'adiyah Ereng-Ereng, Dengan gaya tulisan yang apik dan memikat, pastinya bisa mampu membangkitkan imajinasi pembaca melalui rangkaian kata-kata yang dirangkai dengan piawai. Selain menulis, fian juga memiliki minat dalam bidang desain grafis yang turut memperkaya karyanya dengan elemen visual yang menarik. Hobinya bermain catur dan melakukan liburan. Dengan kepiawaiannya dalam menggabungkan passion menulis dengan minat-minat lainnya, Khairil berkomitmen untuk terus menghadirkan karya-karya berkualitas yang dapat memberi warna baru dalam industri menulis di tanah air.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menembus Batas: Keterkaitan dan Tantangan dalam Komunikasi Antar Budaya

29 November 2024   18:44 Diperbarui: 29 November 2024   18:44 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam dunia yang semakin terhubung ini, komunikasi antar budaya menjadi semakin penting. Saya teringat saat pertama kali saya berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai latar belakang etnis dan ras. Pengalaman itu membuka mata saya tentang betapa beragamnya cara orang berkomunikasi dan memahami satu sama lain. Di sinilah letak keterkaitan antara komunikasi internasional, komunikasi antar etnis, komunikasi antar ras, dan komunikasi antar budaya.

Keterkaitan dalam Komunikasi

Komunikasi internasional mencakup interaksi yang melibatkan individu atau kelompok dari negara yang berbeda. Sementara itu, komunikasi antar etnis dan antar ras berfokus pada interaksi antara kelompok-kelompok dengan latar belakang budaya yang berbeda, baik di dalam satu negara maupun di antara negara. Semua bentuk komunikasi ini berkontribusi pada komunikasi antar budaya, di mana kita belajar untuk saling memahami dan menghargai perbedaan yang ada.

Saya ingat ketika saya berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar di luar negeri. Di sana, saya bertemu dengan teman-teman dari berbagai negara, dan kami belajar tentang kebiasaan dan tradisi masing-masing. Momen-momen tersebut menunjukkan bahwa meskipun kami berasal dari latar belakang yang berbeda, kami dapat menemukan kesamaan dan saling menghormati.

Hambatan dalam Komunikasi Antar Budaya

Namun, tidak semua interaksi berjalan mulus. Stereotipe, prasangka, dan etnosentrisme sering kali menjadi penghalang dalam komunikasi antar budaya. Saya pernah mengalami situasi di mana saya dihadapkan pada stereotipe tertentu yang menghambat saya untuk berinteraksi secara terbuka dengan orang lain. Misalnya, saat berkenalan dengan seseorang dari budaya yang berbeda, saya menyadari bahwa saya memiliki prasangka yang tidak berdasar, yang membuat saya ragu untuk mendekatinya.

Etnosentrisme, di sisi lain, membuat kita merasa bahwa budaya kita adalah yang terbaik. Ketika kita menganggap budaya lain sebagai inferior, kita cenderung menutup diri dan tidak mau belajar dari mereka. Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya membuka pikiran dan mengesampingkan prasangka untuk menciptakan komunikasi yang lebih baik.

Langkah-langkah dalam Komunikasi Antar Budaya

Ketika saya bertemu dengan orang baru, saya selalu berusaha untuk memulai dengan sikap terbuka. Berikut adalah langkah-langkah yang saya tempuh:

Mendengarkan dengan Seksama: Saya berusaha untuk benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan tanpa menginterupsi. Ini membantu saya memahami perspektif mereka.

Mengajukan Pertanyaan: Saya tidak ragu untuk bertanya tentang latar belakang budaya mereka. Ini menunjukkan ketertarikan saya dan menciptakan ruang untuk diskusi yang lebih dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun