Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Biarkan Kebiasaan Buruk Mencuri Waktu Milikmu

17 Februari 2023   20:41 Diperbarui: 17 Februari 2023   20:40 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photos, Ilustrasi Pekerjaan yang Menumpuk : by -  tabloidbintang.com

Dari pengalaman ini,  saya yakin. Bukan hanya saya, kita semua pasti ingin jadi orang hebat, terutama di mata orang-orang dekat. Maka lalukan saja apa yang ada hari ini di hadapan kita, jangan pernah menunda apalagi membuat penumpukan waktu penundaan pada sebuah pekerjaan.

Saya tidak memiliki pola pikir yang begitu sebebas manusia lain, tapi saya sangat percaya bahwa tidak ada alasan untuk menunda pekerjaan sekecil apapun. Porsi kegagalan akan sama dengan porsi kesedihan, tapi itu masalah nanti. Kita baru akan mengetahuinya setelah sebuah pekerjaan kecil tidak kita selesaikan.

Meskipun saya sangat tidak suka dengan menunda pekerjaan, tapi saya juga sepakat dengan pendapat dari seorang psikolog asal Amerika, Adam Grant, "Menunda belum tentu buruk". Karena ada alasan lain yang tentunya mendasari pendapat ini.

Sebelum menutup tulisan ini, saya ingatkan lagi. Jangan pernah menunda pekerjaan apapun, jika bisa diselesaikan, maka selesaikan saat itu juga. Karena menunda pekerjaan atau mengulur waktu bukan hal baik. 

Jangan sampai stres pada pekerjaan karena tekanan dan sebagainya, karena hal itu dapat merampas kebahagiaan diri. Jika semua hal itu sudah tidak bisa diatasi, saya pikir Rumah Tuhan adalah tempat yang pas untuk mencurahkan semuanya.

Terima kasih, dan selalu semangat dengan pekerjaanmu saat ini !.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun