Kali ini, penulis berbagi dengan tulisan pendek meskipun artinya agak sedikit irit, menulis ini sambil duduk dan menikmati kopi tapi pembaca jangan membacanya sambil berlari nanti dibilang tidak tahu diri.
Materi dari tulisan ini hanya sedikit, penulis dapat ketika bangun pagi. Sejumlah artikel yang penulis selami, hanya satu kata yang melintasi alam pikir hingga penulis memberi judul "Menulis sampai lupa diri"
Time line media berita hari ini, isinya tidak mendorong diri apa lagi menyemangati diri. Kalau saja setiap hari begini, bisa jadi menulis dengan gaya sendiri membuat kritikan dari pembaca menyerang diri penulis yang kekurangan gizi untuk menulis sesuatu yang bergengsi.
Setiap membaca berita yang beredar hari ini, ternyata penulis menemukan beberapa hal yang berbeda, ada yang membela diri dan ada juga dirinya tidak bisa di bela. Jadi penulis tidak bisa menyimpulkan kalau berita ini akan menyuguhkan kebenaran fakta, malainkan kenyataan yang berbeda
Penulis pernah menulis sebelumnya, menulisnya ketika duduk bersilah didepan rumah. Tapi ketika ada pembaca yang membaca di jalan-jalan, di kereta yang tidak ada jendalanya membuat arti menjadi tidak nyata. Kelihatannya sangat sengsara membaca berita dengan gaya yang beda, tapi tidak menemukan makna
Menerka arti setiap berita, bikin kepala serasa pecah. Belum lagi membaca tulisan penulis yang sekarang ditangan pembaca, seakan menyulut amarah memuncak di kepala. Kalau pembaca sudah marah, penulis mengakhiri ini agar imbasnya tidak terlalu parah. Penulis tidak menulis ini sendiri, jadi jangan baca sampai lupa diri.
Selamat beraktivitas hari ini, tulisan ini hanya sebagai penyemangat diri ketika tidak ada teman yang meluangkan waktunya untuk berikan banyak energi, untuk menyemangati diri penulis hingga sekarang ini. Tetapi penulis masih terus menulis, sampai penulis benar-benar bisa mandiri dengan gaya penulisan sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI