Bunga Lily lebih dikenal di tengah masyarakat terutama petani dengan sebutan bunga bakung. Nama latin dari bunga lily ini adalah Hippeastrum, orang-orang sering menyebutnya Bunga Amarilis.
Bunga Amarilis dikenal sebagai tanaman pengganggu oleh kebanyakan petani, dikarenakan tanaman bunga amarilis ini menurut petani dalam beberapa artikel yang penulis baca, kata mereka sangat banyak hama nya, atau tepatnya sumber hama bersarang. Kalau diladang petani ada tumbuhan jenis ini, secepatnya petani akan mencabutnya atau membasmi induk tanaman hias yang sekarang lagi ngetrend ini.
Beberapa artikel lainnya menyebut bunga indah ini dengan sebutan yang berbeda-beda yakni naked ladies dan belladonna lilies. Penulis belum tahu menau soal sebutan nama lain dari bunga amarilis ini, apakah sebutan asal-asalan aja atau memang memiliki nilai histori tersendiri sehingga membuat mereka lebih suka menyebutnya dengan sebutan itu.
Kalau pembaca adalah pecinta tanaman hias, sudah tentu pembaca tahu bahwa sekarang ini banyak orang menggemari bunga amarilis karena bunga ini sangat indah ketika berbunga. Karena warna bunga yang indah, kebanyakan orang menenam bunga amarilis ini di media pot dan meletakkannya di halam depan rumah atau teras rumah mereka.
Yang penulis dapat dari bibit bunga ini berbentuk umbi, tidak memiliki daun sama sekali. Jadi sebelum ditanam, pastikan bahwa media benar-benar menjamin bibit bunga amarilis ini tumbuh dan berkembang. Dari lima umbi yang penulis dapat, penulis gunakan media pot, sekam bakar, tanah dan sekam padi serta pupuk kendang.
Kurang lebih masuk bulan kedua, amarilis yang penulis tanam sebanyak lima umbi, satu umbinya berkembang jadi bunga amarilis yang subur, indah dan sudah berbunga tampak seperti foto di atas.
Sebelumnya, sempat penulis tidak yakin dengan membaca beberapa artikel yang menceritakan tentang perawatan dan cara tanam bunga amarilis ini sesuai versi mereka. Kedengarannya sangat tidak mungkin kalau penulis juga ikut tanam bunga amarilis. Ternyata ketakutan itu di patahkan setelah melihat sendiri hasilnya sekarang.
Manfaat yang penulis tahu adalah bisa untuk obat-obatan herbal, selain itu pembaca dapat membaca banyak manfaat yang telah ditulis di banyak artiikel. Penulis tertarik menanam bunga amarilis karena keindahan bunga, bukan perkara manfaatnya. Karena sebelum itu, penulis tidak terlalu tahu kalau ternyata bung aini memiliki manfaat yang luar biasa.
Cara menanam bunga amarilis ini pun sangat sederhana seperti yang sudah penulis jelaskan diatas tadi, cukup media tanam seperti tanah, sekam bakar dan pupuk kendang di campur, lalu di isi didalam pot dan tanam saja begitu. Yang terpenting adalah cara merawatnya. Karena bunga ini mungkin jenis umbi jadi rentan sekali jika medianya tidak terlalu basah. Siram tidak bisa berlebihan karena umbinya mudah hancur, itu yang penulis tahu setelah penulis sudah menanam bung aini selama dua minggu kalau tidak salah. Untuk cara tanamnya, dapat pembaca lihat disin : agricenter.com