Mohon tunggu...
sri hairaniput
sri hairaniput Mohon Tunggu... Akuntan - Man jadda wajada

Man jadda wajada | Penulis Pemula | "tidak apa apaa, semuanya akan baik-baik saja, akan ada masa depan yang cerah sedang menanti mu "

Selanjutnya

Tutup

Money

Jeritan Hati: Bertambahnya Perpanjangan PPKM, Bagaimana Nasib Pelaku Usaha Kecil?

11 Agustus 2021   06:45 Diperbarui: 11 Agustus 2021   06:46 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sudah dua minggu lebih PPKM masih terus dilanjutkan atau diperpanjang hingga sampai saat ini. Karena pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4,3, dan 2 di sejumlah wilayah luar Pulau Jawa dan Bali mulai tanggal 10 Agustus sampai 23 Agustus 2021.

Bagaimana dengan nasib para pedagang keci inil saat perpanjangan PPKM yang terus berlanjut? Apakah tidak ada solusi untuk yang para pedagang ini? Bagaimana dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi khususnya di Riau yang kata nya bakal salurkan bantuan UKM Senilai Rp25 Miliar? Apa solusi dari pemerintah khususnya untuk Kota Pekanbaru? yang hanya mengikuti kebijakan dari Pemerintah Pusat. Bisa kah Pemerintah Kota Pekanbaru memberi kami keringanan atau kemudahan untuk masalah Ekonomi kami untuk para pedagang kecil ini?

Khususnya untuk jalan Jendral Sudirman di Kota Pekanbar, Sudah hampr dua minggu lebih Kota Pekanbaru menerapkan PPKM. Terutama untuk jalan Jendral Sudirman tempat bapak saya berjualan di sana mengais rezeki di sana, kini semuanya berubah seperti mimpi buruk apalagi untuk para pedagang kecil ini. Jalan akses Jendral Sudirman di tutup, masuk kota atau keluar pun di tutup, sampai memutar arah, balik arah tidah tahu mau lewat jalan mana. 

Semakin susah saat ini untuk mengungkapkan apa yang dirasakan. Sudah dilakukan segala cara terutama mempromosikan usaha yang kami jual-belikan di media sosial, tapi tetap aja tidak ada respon. 

Bagaimana untuk kami para pedagang ini mencari makan sehari-hari, dapat beli beras saja sekilo itu sudah lebih dari cukup. karena makan sehari-sehari bergantung dengan hasil jualan yang kami dapatkan. 

Bayar cicilan rumah, bayar listrik, bayar BPJS, bayar kebutuhan lainnya terasa sulit buat kami yang para pedagang kecil untuk membayar semuanya. Tidak ada namanya keringanan.

Berita di Kota Pekanbaru siang tadi, Dimana aksi damai para pedagang Sukaramai Trade Center (STC) dengan cara mengibarkan bendera puttih dan memasang spanduk putih di depan STC. Aksi demo ini dilakukan karena diberlakukan perpanjang PPKM yang bertambah dalam 2 pekan di Kota Pekanbaru, sehingga pedagang tidak bisa berjualan. 

Permintaan mereka adalah apa solusi dari pemerintah dengan di adakan PPKM yang mengakibatkan pedagang merugi dan tidak bisa mencari makan. Para pedagang berharap kepada pemerintah agar Sukaramai Trade Center bisa buka seperti biasa dengan menjalani prokes yang ketat. Sehingga pedagang bisa berjualan kembali. Apakah membuat bertambahnya angka pengangguran di Kota Pekanbaru?  

Di Riau angka pengangguran semakin tinggi, termasuk saya yang masih pengangguran setelah tamat S1-Ekonomi, Jurusan Akuntansi. Susah mencari pekerjaan, sudah banyak masukkan lamaran lewat email atau secara langsung hanya beberapa yang dipanggil. Yang ada, dipanggil untuk interview tapi untuk selanjutnya tidak ada panggilan lagi atau tidak lolos. 

Sudah masukkan lamaran sesuai kualifikasi yang mereka minta tapi tidak ada responnya. Lalu saya masukkan lamaran dengan kualifikasi minimal tamatan SMA/SMK, Fresh Graduated juga bisa, tapi nyatanya “Zonk”, begitu sulitnya mencari pekerjaan. 

Mau buka usaha uang pegangan pas pasan, belum terfikirkan mau buka usaha apa, tapi uang lebih di tangan tidak ada. Tidak tahu cara mau menangis itu bagaimana dan tidak tahu cara bertahan hidup yang sudah dijalani saat ini. Bersyukur saja Kuncinya itu pegangan dalam hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun