Mohon tunggu...
Haikal Wachfi
Haikal Wachfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki beragam hobi, mulai dari membaca buku, menonton film dan serial, mendengarkan musik, dan belajar hal-hal baru melalui berbagai sumber seperti kursus online dan tutorial.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa PMM UMM Memanfaatkan Limbah Ampas Tahu Jadi Kerupuk

25 Februari 2024   18:00 Diperbarui: 19 Maret 2024   11:36 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bersama warga desa Genitri Tengah/dok. pri

PMM Bhaktiku Negeri merupakan program unggulan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dirancang untuk mendidik dan mendorong generasi muda dalam berperan aktif membangun bangsa. Program ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UMM sebagai syarat kelulusan. Melalui PMM, mahasiswa didorong untuk mengembangkan kerjasama, kemampuan berinovasi, dan menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untukmengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Berdasarkan hal tersebut Gelombang 8 Kelompok 20 PMM UMM yang beranggotakan Ahmad Amirullah Salawatu, Bagus Aryo Hany Pratama, Haikal Wachfiyulloh, Reza Ariyanto, Arfian Bayu Nugraha dengan dosen pembimbing lapangan Mahar Faiqurahman, S.Kom., M.T.melaksanakan kegiatan PMM di Desa Genitri Tengah, Kec. Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

foto produk kerupuk ampas tahu/dok. pri
foto produk kerupuk ampas tahu/dok. pri

Salah satu Program Kerja yang diusulkan program ini adalah Pengelolahan Ampas Tahu Menjadi Kerupuk. Ampas Tahu merupakan limbah padat yang diperoleh dari proses pembuatan tahu dari kedelai hanya dimanfaatkan sebagai makanan ternak oleh warga. Program ini dilatarbelakangi oleh banyaknya limbah ampas tahu di desa tersebut yang hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Melihat potensi yang ada, mahasiswa PMM UMM berinisiatif untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat desa dalam mengolah ampas tahu menjadi kerupuk yang renyah dan bernilai ekonomi

Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2024. Diawali dengan penyampaian materi tentang pengolahan ampas tahu menjadi kerupuk, dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik langsung oleh mahasiswa. Masyarakat desa sangat antusias mengikuti pelatihan ini, terbukti dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang berlangsung.

sosialisasi pemasaran melalui media sosial/dok.pri
sosialisasi pemasaran melalui media sosial/dok.pri

Selain pelatihan, mahasiswa PMM UMM juga membantu masyarakat dalam hal pemasaran kerupuk seperti membuatkan desain kemasan yang menarik dan membantu mempromosikan kerupuk melalui media sosial. Diharapkan dengan program ini, masyarakat Desa Genitri Tengah dapat memiliki keterampilan baru dalam mengolah ampas tahu menjadi kerupuk yang bernilai ekonomi. Hal ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun