Hanyutlah sudah, hanyut ke dalam arus derasnya Samudra,
digulung-gulung oleh ganasnya ombak lautan.
Kacaunya batin ini, setelah ku dengar kabar dari pohon kenari "kau dekat dengan pacar barumu." Sudahlah,
Sudahlah sudah, aku pasrah denganmu,
memang aku apalah aku...
Hanyalah penyair ulung yang belum muncul ke permukaan.
Masih digulung ombak dan berada didalam perut ikan paus seperti Yunus.
Sudahlah sudah, mesralah dengan orang barumu,
berbahagialah, sampai aku muncul ke permukaan kembali,
mengambil semuanya 'apa yang telah pergi.'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H