Tempatku merenung,
tempatku meramu
tempatku menjamu dan meracik
setiap kata demi kata
setiap bait demi bait
terangkai menjadi satuan rima penuh keindahan
Gelap.
Sempit.
Kecil.
Namun, oh namun
sajak dan puisi ini
tercipta
diruangan itu.
Gelap.
SempitÂ
dan sunyi.
Ruangan itu adalah roh dalam karya.
Ku dapat bersyair,
bersuara
dan bermesraan
dengan kata-kata
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!