Artikel ini membahas tentang bahasa gaul yang digunakan oleh Generasi Z, yang lahir di era digital. Artikel ini fungsinya adalah membentuk identitas kelompok dan ekspresi diri, serta dampaknya terhadap bahasa Indonesia baku. Artikel ini menjelaskan bahwa bahasa gaul Generasi Z berkembang pesat karena pengaruh teknologi, budaya populer, dan globalisasi seiring berjalannya waktu dan munculah bahasa bahasa gaul seperti sekarang ini.
Teknologi Penggunaan internet, media sosial, dan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan TikTok mendorong munculnya kata-kata baru seperti"ngeVlog”, "influencer," "baper," dan "gaskeun." Pengaruh musik, film, dan serial televisi juga berperan dalam membentuk bahasa gaul. Contohnya adalah kata-kata seperti "alay," "receh," "ngakak," dan "kekinian." Pengaruh bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya juga terlihat dalam bahasa gaul Generasi Z, seperti kata-kata "chill," "swag," dan "flexing.
Bahasa gaul memiliki fungsi penting dalam membentuk identitas kelompok dan ekspresi diri. Bahasa gaul juga menjadi tanda pengenal bagi anggota kelompok tertentu, seperti komunitas gamer, pecinta K-Pop, atau penggemar olahraga. Dengan adanya bahasa gaul ini memungkinkan Generasi Z untuk mengekspresikan diri dengan lebih bebas dan kreatif, dan mempermudah komunikasi dan membangun hubungan antar anggota kelompok.
Perubahan Bahasa Baku Bahasa gaul dapat memengaruhi bahasa Indonesia baku, baik secara positif maupun negatif. Beberapa kata gaul mungkin diadopsi ke dalam bahasa baku, sementara yang lain dapat dianggap tidak baku Kesenjangan Generasi. Perbedaan bahasa gaul dapat menciptakan kesenjangan komunikasi antara generasi Z dan generasi sebelumnya. Kesadaran Budaya Bahasa gaul dapat mencerminkan nilai-nilai dan budaya Generasi Z, sehingga dapat meningkatkan kesadaran terhadap perubahan sosial dan budaya yang terjadi.
Dari pembahasan tadi, dapat disimpulkan bahwa bahasa gaul Generasi Z merupakan fenomena yang menarik dan mencerminkan dinamika bahasa dan budaya di era digital. Bahasa gaul memiliki fungsi penting dalam membentuk identitas kelompok dan membangun hubungan, tetapi juga memiliki dampak yang beragam terhadap bahasa baku dan komunikasi antar generasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI