Namun, penggunaan vape sebagai alat yang dapat digunakan untuk membantu perokok untuk berhenti merokok sendiri masih mengalami banyak tantangan di Indonesia. Hal ini disebabkan berbagai hal, mulai dari informasi yang kurang diketahui oleh masyarakat, maupun banyak masyarakat yang lebih terbiasa menggunakan rokok konvensional yang dibakar dibandingkan dengan rokok elektrik.
Untuk itu peran berbagai lapisan masyarakat untuk membantu mensukseskan upaya untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia adalah hal yang sangat penting, dan tidak hanya oleh lembaga pemerintah. Salah satunya adalah organisasi masyarakat yang memiliki jumlah anggota yang besar.
Organisasi masyarkaat, terlebih lagi yang sudah memiliki jutaan anggota, memiliki potensi yang sangat besar untuk mensukseskan upaya tersebut. Berita baiknya, sudah ada organisasi yang mendukung upaya tersebut, salah satunya adalah organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU).
NU sendiri merupakan organisasi massa Islam terbesar, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan misalnya, mendukung kebijakan yang berbasis ilmu pengetahuan dalam kaitannya dengan rokok (republika.co.id, 18/5/2023).
Lakpesdam PBNU sendiri juga menyampaikan bahwa, pengurangan resiko tembakau dengan memanfaatkan produk tembakau alternatif di Indonesia sangat penting untuk dimaksimalkan. Hal ini karena jumlah perokok di Indonesia sangat tinggi, dan dibutuhkan solusi untuk mengatasi hal tersebut (vapemagz.co.id, 6/11/2023).
Sebagai penutup, adanya dukungan untuk langkah harm reduction untuk mengurangi dampak negatif rokok, dan juga dukungan untuk melakukan riset dan penelitian, dari organisasi yang sangat besar seperti NU tentu merupakan sesuatu yang harus kita apresiasi. Dengan demikian, diharapkan upaya harm reduction di Indonesia dapat semakin sukses dan ke depan jumlah perokok di Indonesia dapat semakin berkurang.
Â
Referensi
https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/optimalisasi-pajak-rokok-daerah-untuk-pelayanan-kesehatan