Mohon tunggu...
Haikal Husain
Haikal Husain Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar do everything

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sejarah Wabah dan Penyakit Menular Sebelum COVID-19

21 Februari 2021   22:26 Diperbarui: 21 Februari 2021   22:55 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

September 1520 wabah sudah mencapai Lembah Meksiko dan pada bulan Oktober memasuki gerbang-gervang Ibukota Aztek, Tenochtitlan sebuah kota metropolitan megah berpenduduk 250.000 jiwa, dan dalam kurun dua bulan, sedikitnya sepertiga penduduk meninggal akibat wabah cacar ini, termasuk sang Kaisar Aztek, Cuitlahuac.

Saat armada Spanyol tiba pada Maret 1520 Meksiko memiliki penduduk berjumlah 22 juta jiwa hingga pada Desember menyisakan 14 juta jiwa karena wabah cacar.

Flu Spanyol

Epidemi terus menelan puluhan juta jiwa sampai memasuki abad ke 20. Pada Januari 1918 bala tentara di parit parit prancis utara mulai mati dalam jumlah ribuan akibat satu jalur flu yang sangat ganas, dijuluki "Flu Spanyol". Garda depan itu merupakan ujung dari jarngan sungai global paling efisien yang pernah ada di dunia hingga sekarang. Manusia dan amunisi mengalir dari Inggris, Amerika Serikat, India, dan Australia.

Minyak digiring dari Timur Tengah, gandum dan sapi dari Argentina, Karet dari Malaysia, dan tembaga dari Kongo. Sebagai ganti dari jaringan suplai global akibatnya wabah Flu Spanyol menyebar secara global. Dalam beberapa bulan sekitar setengah miliar orang atau sepertga populasi global ambruk oleh virus itu. 

Di India, virus itu membunuh 5% populasi (15juta jiwa),di Tahiti 14% penduduk mati, di Samoa 20%. Di pertambangan tembaga Kongo 1 dari 5 butuh tewas , wabah itu sekaligus membunuh antara 50juta sampai 100juta orang dalam waktu kurang dari 1 tahun.

Tetapi insiden dan dampak dari epidemi sudah turun secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir. Keajaiban ini adalah berkat dari pencapaian di bidang kedokteran abad 20 yang menyediakan untuk kita vaksinasi, antibiotik dan ilmu kesehatan serta infrastruktur medis yang lebih baik.Misalnya sebuah kampanye vaksinasi cacar sukses sehingga pada 1979 WHO menyatakan kemenangan melawan wabah cacar.

Setiap tahun kita dicemaskan oleh suatu ledakan potensial wabah baru seperti SARS pada tahun 2002/2003, Flu burung pada tahun 2005, Flu babi pada tahun 2009/2010, dan Ebola pada tahun 2014.

Namun berkat langkah langkah penanggulangan yang efisien ,insiden insiden tersebut sejauh ini menimbulkan jumlah korban yang secara komporatif rendah. Seperti SARS yang membagikan kekhawatiran akan datangnya wabah besar tetapi berkat pelajaran yang didapat ilmuwan, kematian diseluruh dunia hanya mencapai 1000 orang.

Penulis: Haikal Husain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun