Usung Tema Keagamaan dan Kesehatan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Tuai Pujian

Semarang_Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang, Kelompok 11 KKN MIT DR mengadakan seminar Online. Webinar bertemakan keagamaan dan kesehatan. 

Dua tema besar tersebut diadakan karena banyaknya keresahan dalam masyarakat tentang perbedaan atau keberagaman beragama yang ada di Indonesia dan saat ini sedang marak dibahas yaitu tentang Vaksin Covid-19.

Webinar pertama terselenggara pada Jum'at 12 Febuari 2021 Dengan tema "Moderasi Beragama : Menjadi Generasi Moderat dalam Beragama", dengan Pembicara yaitu Elina Lestarianti, M.Pd dari Rumah Moderasi Beragama. Dalam Webinar ini banyak membahas tentang bagaimana para generasi milenial menyikapi berbagai macam keberagaman terutama dalam beragama, dan terkadang ada pula yang seagama namun mengkafirkan yang lain, seperti yang diucapkan oleh Elina "Orang menunjuk orang lain salah, kafir, bid'ah dan bahkan disitu dibilang halal darahnya". 

Pemahaman inilah yang membuat para generasi muda khususnya yang merasa dirinya benar atau kelompoknya benar, sadar akan pentingnya toleransi dan menghargai perbedaan yang ada dalam masyarakat Indonesia dan tidak membenarkan adanya pengkafiran terhadap kelompok atau bahkan individu lainnya, karena sejatinya mengkafirkan orang lain itu tidaklah dibenarkan dalam agama manapun. 

Sesuai dengan kutipan Imam Safi'I "Pendapatku benar, bisa jadi mengandung kesalahan, sedangkan pendapat selain pendapatku salah, tetapi bisa jadi memiliki kebenaran".

Sedangkan Webinar kedua terselenggara pada Rabu, 17 Febuari 2021, Webinar kali ini mengusung tema Kesehatan yang berjudul "Vaksin Covid-19 Apakah Efektif?" dengan pembicara Dr. Mochammad Abdullah Hakim, Sp.PD yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang. Disini dia menjelaskan bagaimana pentingnya pemberian Vaksin kepada warga Indonesia karena melihat banyaknya dampak yang timbul akibat Covid-19 ini. Ia juga menganjurkan untuk warga/masyarakat agar tidak takut akan Vaksin Covid-19. Masyarakat juga dihimbau agar tidak termakan kabar berita bohong atau Hoax yang beredar di media social.  

Untuk memastikan itu semua, diharapkan untuk mengecek kembali apakah kabar berita itu bohong atau tidak dengan menanyakan langsung pada dinas terkait agar tidak ada kesalahpahaman dan juga tidak menyebarluaskan berita bohong. Dalam kesempatan bertemu secara virtual dengan dinas kesehatan ini, banyak dari warga yang antusias dalam kegiatan ini dan bahkan ada yang meminta untuk di adakan kembali seminar yang sama karena belum puas dengan pertanyaan seputar Vaksin Covid-19

Dengan mengadakan seminar ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih hati-hati dalam memilih dan memilah informasi yang ada. Sehingga dapat lebih bijak dan menambah wawasan pengetahuan tentang keagamaan serta kesehatan.

Penulis: Alfi