Bima tersenyum. "Aku hanya menggunakan ilmu yang aku pelajari dari alam."
Pria itu menatap Bima dengan kagum. "Ilmu itu bukan hanya apa yang kau pelajari di buku, tetapi apa yang kau terapkan dalam hidupmu."
Sejak saat itu, Bima menjadi sosok yang dihormati di desanya. Dia bukan seorang ahli yang menguasai banyak buku, tetapi dia memahami bahwa ilmu sejati adalah tentang mengamati, belajar, dan mengaplikasikan pengetahuan untuk membantu orang lain. Buku warisan ayahnya kini lebih dari sekadar kumpulan tulisan dan gambar. Buku itu adalah simbol dari perjalanan pengetahuan yang tidak akan pernah berakhir.
Pada akhirnya, Bima menyadari bahwa ilmu bukan hanya soal apa yang kita ketahui, tetapi bagaimana kita memanfaatkannya untuk kebaikan. Dan itulah pelajaran terbesar yang dia dapatkan dari hidup --- bahwa ilmu sejati adalah apa yang mengalir di antara hati dan pikiran, dan diwujudkan dalam tindakan nyata.
TAMAT
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI