Mohon tunggu...
Haikal Adrian
Haikal Adrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

OBOR (Optimasi Branding Online dan Reputasi) KKN BBK 5 UNAIR: Strategi Jitu Ubah UMKM Desa Kaligung Jadi Bintang Digital

28 Januari 2025   18:32 Diperbarui: 28 Januari 2025   18:32 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama UMKM BUMDES kaligung (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Kaligung, Banyuwangi -- Di era digital, kehadiran media sosial dan e-commerce telah menjadi faktor penting dalam mengembangkan bisnis, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menyadari hal ini, mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam KKN BBK 5 melaksanakan program kerja bertajuk OBOR (Optimasi Branding Online dan Reputasi) di Desa Kaligung, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi. Program yang dilaksanakan pada 21 Januari 2025 ini dirancang untuk membantu UMKM yang tergabung dalam BUMDes Desa Kaligung agar lebih adaptif terhadap era digital melalui pengelolaan media sosial dan pemasaran online.

Program OBOR hadir dengan tujuan untuk mendukung pelaku UMKM meningkatkan kemampuan mereka dalam memasarkan produk melalui platform digital, seperti e-commerce dan media sosial. Langkah ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG ke-8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta SDG ke-9 tentang inovasi, industri, dan infrastruktur. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM di Desa Kaligung diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing produk mereka.

Kegiatan dimulai dengan kunjungan langsung ke UMKM BUMDes Desa Kaligung. Dalam sesi awal, tim KKN memberikan edukasi tentang pentingnya digitalisasi bisnis, mulai dari penggunaan platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia hingga optimalisasi media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook untuk branding produk. Materi disampaikan secara interaktif dengan contoh-contoh praktis yang relevan dengan kebutuhan UMKM setempat.

Setelah memahami konsep dasar, para pelaku UMKM diajak untuk mempraktikkan langsung pembuatan akun media sosial dan e-commerce. Tim KKN membantu setiap peserta membuat akun Instagram atau Facebook untuk UMKM yang belum memilikinya. Selain itu, mereka juga diajarkan cara membuat konten branding produk yang menarik, mulai dari pengambilan foto produk, penulisan caption yang persuasif, hingga tips sederhana untuk meningkatkan interaksi dengan audiens.

Sebagai langkah lanjutan, tim KKN memberikan konten planner untuk satu bulan ke depan yang dapat digunakan oleh UMKM sebagai panduan dalam mengelola media sosial mereka. Konten planner ini dirancang dengan strategi yang sederhana namun efektif, termasuk panduan waktu unggah konten, jenis konten yang relevan, dan cara mengukur keberhasilan kampanye digital.

Program ini mendapatkan sambutan positif dari para pelaku UMKM. Banyak peserta yang sebelumnya kurang memahami pentingnya media sosial sebagai alat pemasaran kini menyadari potensinya. "Selama ini saya hanya menjual produk secara langsung di pasar, tetapi setelah mengikuti program ini, saya ingin mencoba menjual melalui media sosial dan Shopee. Ternyata caranya tidak sesulit yang saya bayangkan," ungkap salah satu peserta.

Menurut Haikal Adrian, koordinator program OBOR dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, digitalisasi adalah langkah penting bagi UMKM untuk berkembang di era modern. "Melalui program ini, kami ingin memberikan keterampilan praktis kepada pelaku UMKM agar mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga bisa bersaing di pasar yang lebih luas. Media sosial dan e-commerce adalah jembatan yang efektif untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih besar," ujarnya.

Keberlanjutan program OBOR juga menjadi prioritas utama. Tim KKN telah bekerja sama dengan BUMDes Desa Kaligung untuk memastikan bahwa UMKM dapat terus mengelola akun media sosial dan e-commerce mereka secara mandiri. Selain itu, panduan yang diberikan diharapkan dapat menjadi referensi jangka panjang bagi UMKM dalam mengembangkan strategi pemasaran mereka.

Program OBOR membuktikan bahwa kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas ekonomi lokal. Dengan langkah sederhana namun strategis seperti ini, UMKM di Desa Kaligung diharapkan dapat berkembang lebih pesat dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun