Mohon tunggu...
Haikal Adrian
Haikal Adrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lewat Program SEHATI (Sehat Bersama Ibu dan Balita Tercinta), KKN BBK 5 UNAIR Bantu Desa Kaligung Wujudkan Generasi Sehat dan Berkualitas

28 Januari 2025   17:25 Diperbarui: 28 Januari 2025   17:25 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Ibu-ibu di Puskesmas Pembantu Desa Kaligung (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Isu kesehatan ibu dan anak di Indonesia masih menjadi salah satu tantangan utama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia masih mencapai 21,6% pada tahun 2023, dengan kontribusi terbesar berasal dari kurangnya pemahaman tentang asupan gizi dan pola asuh yang tepat. Masalah ini tidak hanya berdampak pada tumbuh kembang anak, tetapi juga pada kualitas generasi mendatang.

Melalui program SEHATI (Sehat Bersama Ibu dan Balita Tercinta), tim KKN BBK 5 Universitas Airlangga berkomitmen untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat Desa Kaligung, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi. Program ini dilaksanakan di Puskesmas Pembantu Desa Kaligung pada tanggal 17, 24, dan 25 Januari 2025, dengan target utama ibu hamil dan ibu yang memiliki anak di bawah usia enam tahun.

SEHATI dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu kesehatan utama, seperti stunting, pentingnya MPASI (Makanan Pendamping ASI), dan pola asuh anak yang tepat. Program ini mengusung pendekatan edukasi yang interaktif dan praktis, sehingga peserta tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga dapat menerapkannya secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Pada sesi pertama, yang berlangsung pada 17 Januari 2025, tim KKN memberikan edukasi tentang stunting. Materi disampaikan oleh fasilitator dengan gaya yang menarik dan interaktif, menjelaskan dampak jangka panjang dari stunting, seperti gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Peserta juga diberikan panduan tentang pola makan ibu hamil yang sehat untuk mencegah risiko tersebut.

Sesi kedua pada 24 Januari 2025 membahas MPASI, yang menjadi salah satu elemen penting dalam mencegah stunting pada anak. Dalam sesi ini, peserta diajarkan cara menyiapkan MPASI yang bergizi dengan bahan-bahan lokal yang mudah diakses. Selain itu, peserta juga diberikan tips menyusun menu harian yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak.

Sesi terakhir, yang dilaksanakan pada 25 Januari 2025, berfokus pada parenting atau pola asuh anak. Edukasi ini mencakup pembahasan tentang pentingnya membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, serta cara mendukung tumbuh kembang anak secara emosional. Peserta diajak untuk berbagi pengalaman dan berdiskusi dengan fasilitator, menciptakan suasana yang kolaboratif dan penuh kehangatan.

Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada peserta, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG ke-3 tentang kesehatan yang baik dan kesejahteraan, serta SDG ke-4 tentang pendidikan berkualitas. Dengan memberikan edukasi kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat, SEHATI berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup jangka panjang, baik untuk ibu maupun anak-anak di Desa Kaligung.

Keberlanjutan program juga menjadi perhatian utama tim KKN BBK 5. Melalui kerja sama dengan Puskesmas Pembantu Desa Kaligung, materi yang telah disampaikan akan terus diperkuat melalui program rutin di tingkat desa, seperti posyandu dan kelas ibu hamil. Selain itu, peserta yang telah mengikuti SEHATI diharapkan dapat menjadi agen perubahan dengan membagikan pengetahuan yang mereka dapatkan kepada komunitas sekitar.

Menurut Fauzan Hafizhuddin, koordinator program sekaligus salah satu mahasiswa yang ditugaskan KKN BBK 5 di desa Kaligung, SEHATI adalah langkah kecil yang memiliki dampak besar. "Kami percaya bahwa edukasi adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Dengan membekali ibu-ibu di Desa Kaligung dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, kami berharap dapat berkontribusi pada generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas," ujarnya.

Program SEHATI menunjukkan bahwa upaya meningkatkan kesehatan masyarakat tidak selalu membutuhkan intervensi yang kompleks. Dengan pendekatan yang sederhana, tetapi terstruktur dan berbasis komunitas, kegiatan ini berhasil menciptakan dampak nyata bagi masyarakat Desa Kaligung. Kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan lembaga kesehatan menjadi bukti nyata bahwa sinergi yang baik dapat menciptakan perubahan yang berarti untuk membangun generasi yang lebih baik di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun