Kaligung, Banyuwangi -- Cuci tangan merupakan kebiasaan sederhana yang memiliki dampak besar dalam mencegah berbagai penyakit. Sayangnya, menurut laporan Kementerian Kesehatan, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun masih belum menjadi prioritas utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak-anak. Untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam KKN BBK 5 melaksanakan program edukatif bertajuk CUAN (Cuci Tangan untuk Kesehatan) di SDN 1 Kaligung, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2025 dengan melibatkan siswa kelas 3 SDN 1 Kaligung sebagai peserta. Mengusung konsep edukasi berbasis praktik, CUAN dirancang untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya mencuci tangan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-3 tentang kesehatan yang baik dan kesejahteraan, serta SDGs ke-6 tentang akses air bersih dan sanitasi.
Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dengan persiapan dan pembukaan acara oleh MC. Para siswa tampak antusias mengikuti program yang diselenggarakan di lingkungan sekolah mereka. Sesi pertama dimulai dengan pemaparan materi yang disampaikan secara interaktif oleh tim KKN. Materi ini menjelaskan bahaya kuman yang dapat menempel di tangan, jenis-jenis penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan, serta waktu-waktu penting untuk mencuci tangan, seperti sebelum makan, setelah ke toilet, dan setelah bermain.
Setelah memahami teori, para siswa diajak untuk mempraktikkan langsung enam langkah cuci tangan yang benar sesuai panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sesi praktik ini dipandu oleh tim KKN dengan menggunakan fasilitas air bersih dan sabun yang telah disediakan. Siswa secara bergantian mempraktikkan langkah-langkah cuci tangan di bawah bimbingan langsung, memastikan bahwa setiap gerakan dilakukan dengan benar.
Program ini berhasil memberikan dampak yang signifikan. Berdasarkan evaluasi sederhana yang dilakukan, lebih dari 90% siswa dapat mengingat dan mempraktikkan langkah-langkah cuci tangan dengan benar setelah mengikuti kegiatan ini. Selain itu, siswa juga menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan tangan sebagai langkah pencegahan penyakit.
Menurut Ririn Dwi Antari selaku koordinator program, CUAN tidak hanya bertujuan mengajarkan kebiasaan mencuci tangan, tetapi juga membangun kesadaran jangka panjang tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. "Cuci tangan mungkin terlihat sepele, tetapi kebiasaan ini bisa menyelamatkan banyak nyawa. Kami ingin anak-anak di Desa Kaligung memahami bahwa kesehatan dimulai dari hal-hal sederhana yang mereka lakukan setiap hari," ujarnya.
Keberlanjutan program ini menjadi perhatian utama tim KKN BBK 5. Melalui kerja sama dengan guru-guru SDN 1 Kaligung, kebiasaan mencuci tangan diharapkan dapat terus diperkuat dalam kehidupan sehari-hari siswa. Guru juga diberikan panduan sederhana untuk mengintegrasikan kebiasaan ini ke dalam rutinitas sekolah, seperti sebelum dan sesudah makan bersama.
CUAN bukan sekadar program edukasi kesehatan, tetapi juga langkah konkret untuk menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan. Dengan pendekatan yang interaktif dan melibatkan langsung peserta, program ini menunjukkan bahwa kebiasaan baik dapat ditanamkan sejak dini melalui metode yang menyenangkan dan praktis.
Melalui program ini, KKN BBK 5 Universitas Airlangga kembali membuktikan perannya sebagai agen perubahan yang berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Semoga program seperti CUAN dapat terus diterapkan di berbagai tempat, sehingga kebiasaan mencuci tangan tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga budaya hidup sehat bagi masyarakat Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI