Setiap jurusan yang ditawarkan oleh masing-masing kampus, tentunya memiliki kontribusi dan tujuan yang hendak dicapai khususnya bagi masyarakat. Sebab, menjadi salah satu aspek dari tri dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian masyarakat. Begitupun dengan jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, yang memiliki kontribusi mewujudkan masyarakat yang memiliki jiwa semangat qur’ani dan mentadaburi Al-Qur’an.
Jurusan ini memberikan penyuluhan dan pengajaran dalam bidang tabligh maupun tadabbur Al-Qur’an, terkhusus bagi masyarakat Islam yang buta akan Al-Qur’an. Memberikan pencerahan, memaknai Al-Qur’an, membumikan Al-Qur’an, serta tujuan lainya yang berkaitan dengan iqra qauniyah dan qauliyah ayat Al-Qur’an, merupakan cita-cita yang hendak dicapai oleh jurusan ini.
Mahasiswa Tafsir Al-Qur’an dibekali dengan skill yang mumpuni, untuk dapat memberikan pendidikan kepada masyarakat dibidang Al-Qur’an. Tentu, ini merupakan salah satu langkah mewujudkan Islam yang rahmatullil’alamin bagi seluruh umatnya. Islam harus mampu menjadikan umatnya, diberkahi dan dicintai Allah.Â
Dengan begitu, niscaya Allah akan menambah keberkahan itu, dan menjauhkan umat Islam dari bencana. Sebaik-baiknya manusia, adalah yang bermanfaat bagi manusia lainya, itulah agaknya konsep yang sangat ditekankan dalam jurusan ini. Setiap mahasiswa Tafsir Al-Qur’an, harus mempunyai jiwa Qur’ani dan semangat berbagi yang tinggi. Tujuanya adalah mencerahkan masyarakat dari kesesatan, akibat buta terhadap agamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H