https://www.youtube.com/watch?v=yz_dWg1kMuE Dua hal yang dilakukan saat tahun baru imlek adalah memberi hormat dengan merangkap kedua tangan (bai 拜) dan mengucapkan doa atau harapan. Masalahnya adalah bagaimana melakukan keduanya dengan benar?Memberi Salam dan Hormat Orang Tionghoa kuno memberi salam dengan bai 拜 yaitu merangkap kedua tangan dan memberi hormat dengan koutou 叩頭 yaitu membenturkan kening alias menganggukkan kepala. Di dalam generasi ini saya jarang sekali melihat orang melakukan bai dengan cara yang benar. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam bai yaitu cara merangkap tangan, letak jempol dan siku tangan. Mengepalkan masing-masing tangan lalu merangkapkannya menjadi satu bukan bai. Merangkap kedua telapak tangan sambil menjalin jari-jari kedua tangan juga bukan bai. Mengepal salah satu tangan lalu membungkusnya sehingga telapak kedua tangan menyatu juga bukan bai. Bai adalah letakkan telapak tangan kiri kira-kira satu kepalan dari dada menghadap ke atas setinggi ulu hati lalu tumpangkan telapak tangan kanan di atasnya dengan kedua ujung jempol saling memijat. Putar kedua tangan 90 derajat ke arah dalam sehingga kedua jempol setinggi belahan dada. Kepalkan jari-jari tangan kanan. Tian 天 dan Di 地 berpadu, maka sulung dari berlaksa ada (wanwu 萬物) pun jadi. Laki-laki dan wanita bersetubuh sesuai Li 禮 maka berlaksa generasi pun dimulai. Liji IX:III:7 - Jiao tesheng Sesungguhnya manusia adalah hati Tiandi 天地. Yang paling mulia di antara wuxing 五行 (lima tubuh - air, tanah, tanaman, binatang, manusia). Mencicipi berbagai makanan, menikmati berbagai nada dan berpakaian berbagai warna seumur hidupnya. Liji VII:III:7 – Liyun Sesungguhnya bai adalah simbol dari ayat Liji IX:III:7 - Jiao tesheng dan Liji VII:III:7 – Liyun di atas. Kedua jempol yang berpadu ujungnya melambangkan perpaduan Tian 天 dan Di 地 juga melambangkan perpaduan ayah bunda. Keempat jari tangan kiri dan kepalan tangan kanan adalah simbol berlaksa ada yaitu lima tubuh (air, tanah, tanaman, binatang, manusia). Tangan kanan yang mengepal melambangkan manusia yang paling mulia di antara berlaksa ada. Ketika melakukan bai, tangan tidak diangguk-anggukan. Lelaki melakukan bai dengan telapak tangan kiri membungkus tangan kanan dan perempuan melakukan sebaliknya, telapak tangan kanan membungkus tangan kiri. Melakukan bai sambil berdiri disebut zaibai 再拜. Bai sambil menekuk satu kaki namanya xiaguibai下跪拜. Bai sambil berlutut adalah guibai 跪拜. Rasa hormat bai ditentukan oleh seberapa bengkoknya tubuh ke depan. Bai sambil membengkokkan tubuh ke depan namanya xiabai下拜. Koutou sambil berdiri disebut zaikoutou 再叩頭. Sambil menekuk satu kaki namanya xiagui koutou 下跪叩頭. Sambil berlutut adalah guikoutou 跪叩頭. Sambil membengkokkan tubuh ke depan namanya xia koutou 叩頭下. Prinsip utama melakukan bai dan koutou adalah tidak boleh lebih tinggi dari orang yang diberi bai. Itu sebabnya kepada raja yang sedang duduk dilakukan dengan berlutut kepada raja yang sedang berdiri boleh dilakukan sambil berdiri. Sambil menekuk satu kaki hanya dilakukan oleh prajurit yang menyandang pedang memakai baju zirah. Koubai 叩拜 artinya menganggukkan sembah yaitu mengangguk-anggukkan tangan (bai) di depan dagu atau kening. Koubai adalah gabungan bai dan koutou. Itu sebabnya orang yang melakukan koubai tidak melakukan koutou alias menganggukkan kepala lagi. Jiaobai 交拜 artinya saling memberi salam. Di dalam jiaobai umumnya kedua belah pihak melakukan bai dalam posisi yang sama. Bila yang satu berdiri, yang lain pun berdiri. Bila yang satu berlutut maka yang lain pun berlutut. Yang satu duduk yang lain pun duduk. Para pelayat memberi hormat kepada almarhum dengan berdiri namun keturunan Almarhum membalasnya dengan berlutut. Hal demikian dilakukan karena keturunan Almarhum tidak berani menempatkan diri lebih tinggi dari almarhum yang terbaring. Gongxi Facai Xinnian kuaile 新年 快樂 = tahun baru telah tiba mari segera bergembira Gongxi facai 恭喜 发财 = terhormat dan berbahagia. berkuasa dan kaya-raya. Shenti jiangang 身体 健康 = badan sehat selalu Wanshi ruyi 万事 如意 = segala hal sesuai keinginan Caiyuan guangjin 财源 广进 = rejeki terbuka lebar Niannian youyu 年年 有馀 = sepanjang tahun ada terus Zhaocai jinbao 招财 进宝 = kaya raya dan mulia Shishi shunli 事事顺利 = semua masalah berjalan lancar Gongxi dajia 恭喜 大家 = terhormat, bahagia, keluarga besar Fa dacai 发大财 = Berkuasa dan kaya raya sekali Tersebut di atas adalah ucapan selamat yang saya terima beberapa tahun terakhir ini SMS maupun media sosial. Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, nampak gamblang sekali bahwa ucapan demikian di atas dibuat dan dikirim oleh mereka yang tidak mengerti kesusilaan Tionghoa. Saat pulang kampung, saya sering mendengar teman sekampung berkeluh kesah tentang si Polan yang menjadi sombong karena sudah kaya, itu sebabnya tidak menegornya ketika bertemu di jalan. Salah satu saudara sepupuh saya menuduh teman sekampung kamilah yang sombong. Menurutnya, mungkin saja si Polan tidak menegor si Anu karena tidak melihatnya atau lupa siapa dia. Namun si Anu jelas-jelas melihat dan mengenali si Polan. Alih-alih menegor si Anu justru keliling kampung mencela si Polan sombong. Siapa yang sebenarnya sombong? Kerabatku sekalian, meskipun tidak digembar-gemborkan namun masyarakat Tionghoa sangat menghargai kasta. Orang kecil yang berbudi selain tahu diri juga menaati kesusilaan. Orang kecil tidak menegor orang besar di jalanan. Orang kecil tidak berkunjung ke rumah orang besar tanpa diundang. Orang kecil tidak mengundang orang besar mengunjungi rumahnya. Itu sebabnya kita sering melihat adegan di film-film mandarin dengan seting masa lalu, ketika orang besar lewat, alih-alih menegornya, teman sekampungnya justru menunduk seolah menyembunyikan diri namun begitu ditegor oleh si orang besar, dia langsung mengangkat mukanya dan membusungkan dadanya serta menebarkan pandangan bangga kepada orang-orang di sekitarnya. Sesungguhnya menuduh si Polan sombong adalah cara si Anu memberitahu teman-teman sekampung bahwa dirinya sudah menaati kesusilaan etika pergaulan. Orang-orang besar di kampung saya rajin sekali mengundang orang-orang sekampung untuk mampir ke rumahnya. Meskipun tidak mengerti maknanya sebab tidak diajarkan oleh generasi terdahulu namun kebanyakan orang Tionghoa generasi ini masih melakukannya. Xinnian kuaile 新年 快樂 artinya tahun baru telah tiba mari segera bergembira. kalimat tersebut tidak boleh diucapkan oleh sembarangan orang. Di dalam rumah tangga kalimat tersebut hanya diucapkan sekali oleh kepala rumah tangga ketika semua anggota keluarganya sudah berkumpul di pagi tahun baru. Mengucapkan “Xinnian kuaile, tahun baru telah tiba mari segera bergembira” kepada orang yang lebih tua umurnya, lebih tinggi status sosialnya namanya kurang ajar karena mengucapkannya berarti memposisikan diri anda sebagai bos. Orang-orang Tionghoa saling mengucapkan Gongxi 恭喜 (Hokkien: Kionghi) namun jarang sekali yang mengucapkan GONGXI FACAI 恭喜发财. Itu sebabnya GONGXI FACAI hanya diucapkan oleh MC dalam acara. Bahkan sebelum dasawarsa ini, tulisan FACAI jarang sekali terdapat di angpao, lampion dan kartu ucapan bahkan tidak ada di dalam lagu. Kenapa demikian? Kongzi berkata, “Jangan menyembah gui 鬼 (arwah orang mati), itu menjilat. Mengetahui kebenaran namun tidak melakukannya, itu tidak ksatria. Lunyu 2:24 - Weizheng GONGXI 恭喜 artinya TERHORMAT dan BERBAHAGIA. FACAI 发财 artinya BERKUASA dan KAYA-RAYA. Kita bisa mendoakan siapa saja untuk TERHORMAT dan BERBAHAGIA namun hanya orang-orang tertentu yang bisa didoakan agar BERKUASA dan KAYA-RAYA. Hanya penguasa dan pengusaha yang layak menerima ucapan FACAI. Mengucapkan FACAI kepada teman yang jabatannya office boy berarti menjilat pantatnya atau menghina dia. Ucapan FACAI dari Bos ke karyawannya adalah tegoran bahwa perilakunya terlalu jumawa atau peringatan bahwa tindakannya mencuri dari perusahaan sudah diketahui. Sementara itu para pengusaha dan penguasa yang rendah hati merasa risih bila didoakan berkuasa dan kaya-raya. Itu sebabnya, kerabatku sekalian, ucapkan GONGXI saja dari pada salah mengucapkan FACAI. Mengucapkan GONGXI FACAI kepada siapa saja itu LEBAI. NB GONGXI FACAI (Hokkien: Kionghi Huatcai).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H