Mohon tunggu...
Haihai Bengcu
Haihai Bengcu Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hanya seorang Tionghoa Kristen yang mencoba untuk melakukan sebanyak mungkin hal benar. Saling MENULIS agar tidak saling MENISTA. Saling MEMAKI namun tidak saling MEMBENCI. Saling MENGISI agar semua BERISI. Saling MEMBINA agar sama-sama BIJAKSANA.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bengcu Menggugat Sewindu Gugurnya Munir Said Thalib

9 September 2012   17:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:42 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignleft" width="450" caption="FOTO: antarafoto.com"][/caption] Kebaktian Bagi Negeri GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia di depan Istana hari ini (09-09-2012) didedikasikan untuk MENGENANG 8 tahun GUGURNYA Munir Said Thalib karena RACUN Arsenik dalam penerbangan Jakarta Belanda. Munir Said Thalib HANYA seorang LELAKI yang BERANI BERTERIAK bagi mereka yang TIDAK BERANI BERSUARA ketika DIDZOLIMI oleh sesama MANUSIA. "JANGAN DIAM ketika di-DZOLIMI.  JANGAN MEMBISU saat mengalami KETIDAKADILAN! BERTERIAKLAH sekeras-kerasnya! BERTERIAKLAH DALAM DIAM bila anda DIBUNGKAM! BERTERIAKLAH agar DUNIA TAHU! Itulah CARA kita minta TOLONG. Itulah CARA kita memberitahu orang-orang BAIK tentang KETIDAKADILAN yang kita alami! Itulah LANGKAH pertama untuk MEMPERBARUI dunia." Itulah yang saya pelajari dari Bang MUNIR. BERTERIAKLAH sekeras mungkin! BERTERIAKLAH dalam DIAM bila anda DIBUNGKAM! BERTERIAKLAH agar DUNIA TAHU ada KETIDAKADILAN di negeri ini. Di Indonesia tercinta! Itulah yang DIAJARKAN oleh BANG Munir kepada rakyat Indonesia dan penduduk DUNIA. Apa yang dilakukan oleh GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia serta sebagian orang-orang SAMPANG - Madura di depan Istana hari ini adalah BERTERIAK bahwa mereka DIDZOLIMI. Mereka DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL oleh sesama manusia! Rupanya bukan hai hai SAJA yang BELAJAR dari bang MUNIR. Ternyata ada BANYAK orang Indonesia yang SUDAH BELAJAR dari Bang MUNIR. BANG MUNIR! Delapan tahun sudah berlalu KAMI tetap ada dan BERLIPAT GANDA BERTERIAK sekeras mungkin BERTERIAK dalam DIAM kala DIBUNGKAM Memberitahu DUNIA ada KETIDAKADILAN di negeri ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun