Sejarah mencatat bahwa istilah Tionghoa tidak pernah dipakai di dunia sebelum digunakan oleh Tiong Hoa Hwee Kwan (Rumah Perkumpulan Tionghoa) pada tahun 1900 di Batavia. Kenapa disebut Tionghoa?
Dalam dialek Hokkien, Tiongkok adalah nama negara. Pertanyaannya adalah: Kenapa alih-alih menyebut dirinya Tiongkok lang (zhongguo ren 中國人) yang berarti orang negara Tiongkok, para keturunan Tiongkok itu justru menyebut dirinya Tionghoa yang berartinya bunga yang tidak menyimpang?
Xby DNSUnlocker
Tiong (zhong 中) artinya tidak menyimpang atau tepat pada sasaran. Hua (hua 華) artinya bunga. Tionghoa (zhonghua 中華) artinya bunga yang tidak menyimpang atau bunga yang tepat pada sasaran.
Sejarah Kata Tiongkok
Orang Tionghoa percaya bahwa negaranya adalah pusat dunia? Itu sebabnya mereka menamainya Tiongkok (zhungguo 中國) artinya negara tengah? Itu adalah pembohongan publik bahwa orang-orang Tionghoa kuno selain picik juga bodoh karena tidak tahu ilmu bumi. Karena selalu dibohongi makanya orang-orang Tionghoa generasi ini pun akhirnya percaya akan penipuan publik demikian.
Zhōng 中 artinya tengah sedangkan Zhòng 中 artinya tepat pada sasaran (tidak menyimpang). Aksara 中 memiliki dua ucapan dan dua makna yang berbeda. Zhōng nadanya datar, seperti mengucapkan kata congklak. Zhòng nadanya menurun seperti mengucapkan kata kuncung.
Tiongkok artinya bukan negara tengah namun negara yang tepat pada sasaran atau tidak menyimpang dari Tiandao 天道 jalan Yang Mahatinggi.
Selain sudah dipakai sejak purbakala Tiongkok juga memiliki nama lain yang sama kunonya yaitu Huaxia. Nama Huaxia 華夏 disebutkan oleh Wuwang 武王 yang berkuasa tahun 1046 SM-1043 SM. Zhungguo 中國 tercatat diucapkan oleh chengwang 成王 yang berkuasa tahun 1042 SM - 1021 SM.
Sejarah Tionghoa
Kata Tionghoa (zhonghua 中華) pertama kali dipakai oleh Tiong Hoa Hwee Kwan (Zhong Hua Hui Guan 中華會館 - aksara tradisional; 中华会馆 - aksara sederhana), artinya Rumah Perkumpulan Tionghoa yang didirikan 17 Maret 1900 di Batavia untuk mendorong warga keturunan Tiongkok di Hindia Belanda agar menjaga jati dirinya dan kebudayaan nenek moyangnya dengan membangun sekolah Mandarin dan menyebarkan agama Konghucu.