Mohon tunggu...
Haidar TamimiMustofa
Haidar TamimiMustofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang perantau yang tertarik akan bermacam-macam hal

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memanfaatkan Media Sosial Secara Bijak

3 Maret 2022   14:52 Diperbarui: 3 Maret 2022   14:56 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada zaman perkembangan teknologi sekarang ini, siapa sih yang tidak punya telepon genggam? Bahkan mayoritas masyarakat zaman sekarang telah memilki telepon genggam, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, entah itu pelajar, petani, pedagang, pengusaha, maupun pejabat negara. Telepon genggam sendiri bahkan telah berkembang dengan pesat, hingga dimana zaman sekarang telepon genggam dikenal dengan nama ­smartphone atau gadget (gawai). Kehadiran smartphone atau gawai ini memudahkan segala hal yang dilakukan oleh manusia, mulai dari mencari pekerjaan, mencari nafkah, hingga mencari popularitas.

Namun dibalik perkembangan gawai yang sangat massif dan pesat, ada dampak negatif yang turut mulai menyebar hingga berakibat kepada anak-anak. Mulai dari kecanduan gawai, pencurian, dsb. Mengapa hal ini dapat terjadi?

Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor, mungkin bisa saja orangtua kurang mengawasi dan menjaga pola keseharian anak-anak mereka, atau mungkin saja karena faktor lingkungan maupun pertemanan yang turut menjadi penyebab dari timbulnya dampak negatif itu.

Dibalik besarnya dampak negatif dari penggunaan gawai tersebut, kita dapat mengambil pelajaran dan mengambil sisi positif bahwa segala hal yang berlebihan itu tidak baik. Entah itu untuk diri kita, untuk sekitar kita, maupun untuk keluarga kita.

Bagaimana cara kita agar dapat menghindari dampak negatif penggunaan gawai tersebut? Ada banyak cara, salahsatunya dengan memanfaatkan kemudahan akses yang didapat dengan menggunakan gawai. Contohnya seperti ini: kita dapat mengakses media sosial menggunakan gawai dan dengan berjejaring di dalamnya kita dapat belajar berbagai hal (misal belajar ilmu pengetahuan yang tidak diajarkan di sekolah/universitas atau mengasah kemampuan dengan melihat beberapa tips atau tutorial yang diberikan oleh orang lain) atau kita dapat memanfaatkan kemudahan mengakses media sosial tersebut untuk berjualan atau mencari nafkah (misal kita memiliki sebuah produk dan kita belum memiliki pasar, kita dapat mencoba menjualnya secara online atau daring melalui platform digital yang terdapat di media sosial, seperti Tokopedia atau Shopee).

Dengan semakin banyak kita mengambil sisi positif dari penggunaan gawai, semakin banyak pula hal positif yang dapat kita rasakan, serta kita dapat mengurangi dampak negatifnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun