Dalam era globalisasi dan modernisasi yang terus berkembang, pelestarian budaya lokal menjadi semakin penting. Di tengah upaya untuk menjaga warisan budaya yang berharga, kolaborasi antara pemangku kepentingan dan komunitas lokal memainkan peran krusial.Â
Salah satu contoh nyata pelestarian budaya ini dapat ditemukan dalam perayaan tradisi Suran di Dusun Ngentak, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.Â
Perayaan ini menjadi wadah nyata bagi kolaborasi antara tim PPK Ormawa MM Kine Klub UMY dengan Penggiat Kesenian di Desa Sumber dalam upaya mendokumentasikan dan melestarikan berbagai kesenian lokal.
Perayaan tradisi Suran di Dusun Ngentak merupakan acara yang sangat dihargai oleh masyarakat lokal. Pada tanggal 5 Agustus 2023, acara puncak perayaan ini menampilkan sejumlah kesenian khas, seperti gedruk, soreng, topeng ireng, dan beragam bentuk kesenian lainnya.Â
"Perayaan ini bukan hanya sebagai ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana penting untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan akulturasi antara Islam dengan budaya Jawa", ungkap Sekretaris Desa Sumber, Eko Kalisno.
Dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang, kolaborasi antara PPK Ormawa MM Kine Klub UMY dan Penggiat Kesenian di Desa Sumber memainkan peran penting dalam pelestarian budaya lokal.Â
Dengan menggabungkan pengetahuan akademis dari tim mahasiswa dengan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat desa, kolaborasi ini menjadi contoh bagaimana pemahaman mendalam terhadap tradisi budaya dapat dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. Â
Kolaborasi ini melibatkan dua komponen utama. Pertama, PPK Ormawa MM Kine Klub UMY, sebuah kelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang membawa pengetahuan dan keterampilan dalam dokumentasi serta pengolahan informasi.Â
Kedua, Penggiat Kesenian di Desa Sumber, yang merupakan wadah bagi individu-individu yang memiliki kecintaan dan pemahaman mendalam terhadap kesenian lokal.Â