Judul        : The Little Guide to Un-Procrastination
Pengarang  : Leo Babauta
Penerbit    : BRIGHT PUBLISHER
Tahun Terbit : 2012
Tebal       : 104 halaman; 0,6 cm
Harga       : Rp39.000,00
Peresensi    : Haidar Malik Ibrahim, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Procrastination, atau bisa disebut menunda-nunda adalah masalah hampir disetiap orang di dunia ini. Menunda-nunda ini adalah akar alasan orang-orang menunda-tunda. Mungkin ada penyebab tersendiri. diantara sebab-sebab itu ada beberapa yang ditunjukan penulis di buku diantaranya: rakut kewalahan, ketinggalan, gagal, terlihat bodoh, dan takut kepada pilihan yang terlalu banyak yang menyebabkan menunda-nunda.
Di dalam buku ini, Leo Babauta menuliskan semua hal yang menjadi halangan dan rintangan kita dalam menyegerakan pekerjaan alias menunda. Lalu ia menjelaskan juga mengapa rintangan tersebut kita alami. Apa yang membuat kita menunda pekerjaan, dan bagaimana mengatasinya, semua Leo Babauta tulis dalam buku ini.
Penulis buku ini menyebutkan mengapa menunda-nunda itu bahaya. Tapi penulis juga menyebutkan menunda-nunda itu juga bukan hal yang buruk, terkadang manusia juga butuh untuk menunda-nunda, contohnya menunda tugas untuk menghilangkan stress dan tekanan. Tapi ini bukan alasan untuk selalu menunda-nunda. Karena menunda-nunda itu dapat melukai kita.
Ada beberapa hal yang membuat kebiasaan menunda-nunda menyakiti kita; membuang-buang waktu berharga kita, mencegah kita mencapai tujuan, memicu stress karna tugas-tugas yang ditumpuk. Penulis menyebutkan beberapa alasan umum diantaranya; kita menginginkan kepuasan instan, khawatir/takut kepada sesuatu. Ada beberapa metode sederhana
Untuk menghilangkan kebiasaan menunda-nunda yang disebutkan penulis dalam buku, metode sederhana ini berdasarkan yang bekerja untuk penulis, beberapa metodenya adalah;
- Â Pilih tugas yang penting. Pastikan anda benar-benar mengerjakan, jika anda memiliki list tugas yang banyak, coba pilih 3 tugas yang menarik untuk anda lalu pilih lagi dari 3 tugas itu yang paling menggairahkan anda. Lalu anda kerjakan semaksimal anda sampai selesai.
- Â Jadikan itu hal pertama yang anda kerjakan hari ini.
- Â Sederhanakan, jangan alihkan perhatian anda dengan sarana apapun selain tugas itu, mulai saja bertindak, singkirkan halangan. Termasuk browsing internet.
- Â Mulai saja, atasi penghalang awal dengan menghadapi dan membereskannya langsung. Motivasi diri anda sendiri untuk mengerjakan tugas itu selama 10 menit.
- Â setelah berhasil mengerjakan tugas selama 10 menit. Hadiahi diri anda dengan melakukan sesuatu yang disukai, biarpun beberapa menit, istilahnya pendinginan selama 3-5 menit.
- Â Jika masih menunda-nunda, evaluasi ulang apakah anda benar-benar ingin mengerjakan pekerjaan itu.
Penulis juga menyebutkan cara menemukan waktu terbaik anda. Setiap orang memiliki waktu-waktu terbaik mereka didalam sehari, contohnya penulis, dia menyebutkan bahwa suka menyelesaikan sesuatu di pagi hari, sementara Tim Ferris (penulis buku terkenal yang berjudul, 4 jam dalam Pekan kerja dan 4 jam dalam untuk Memanjakan Tubuh) menjadikan tengah malam sebagai waktu paling produktif. Taka da waktu yang paling cocok untuk semua orang, untuk menemukan waktu terbaik anda, penulis menyebutkan beberapa ide yang bisa dicoba:Â
- Â Cobalah bangun sedikit lebih awal, sekitar 10 menit sehari lebih awal sampai akhirnya bisa sampai 40-1 jam lebih awal dari biasanya. Lihat apakah anda bisa memulai aktivitas baru seperti membuat secangkir the atau kopi dan memulai mengerjakan tugas terpenting anda sebelum melakukan aktivitas yang tidak telalu penting seperti, mengecek notifikasi gawai, e-mail, dan bermain gawai. Tetapkan tugas terpenting pada malam sebelum tidur.
- Â Cobalah manfaatkan waktu sebaik-baiknya sesegera mungkin setelah Anda mulai bekerja. Satu jam di awal hari kerja anda, singkirkan semua gangguan seperti membersihkan meja atau kantor kerja.
- Â Cobalah manfaatkan waktu setelah atau sebelum makan. Lihat mana yang bekerja lebih baik
Ini pasti memerlukan waktu, jadi lakukan eksperimen masing-masing selama satu pekan.
Penulis menyebutkan alasan terbesar orang menunda-nunda ialah karena ada rasa takut dalam diri. Rasa taku adlah sesuatu yang bersembunyi di kegelapan, sesuatu yang keberadaannya tidak kita sadari. Kita harus menghadapi rasa takut ini dan menghilangkan ini dalam diri kita
Ada beberepa rasa takut yang disebutkan penulis didalam buku ini. Adalah :
Â
- Â Takut kecapean. Ada banyak hal yang harus dikerjakan, jadi tidak tahu harus dimulai dari mana, dan takut menangani begitu banyak hal
- Â Takut kepada pekerjaan yang terlalu banyak
- Â Takut ketinggalan. Selalu teralih kepada hal-hal lain (berita, social media, surel, dl) ketika anda mengerjakan tugas dan meninggalkan pesan penting lainnya
- Â Takut gagal. Misalnya, gagal menunjukan kinerja, takut anda sanggup mengerjakan tugas lalu ditempatkan pada keaadan yang tidak dapat anda tangani.
- Â Takut terlihat bodoh. Biasa terjadi dari takut gagal.
- Â Takut kepada pilihan yang terlalu banyak. Karena terlalu banyak pilihan, membuat orang-orang malas atau menunda-nunda tugas itu.
Ada Langkah-langkah menghilangkan rasa takut ditulis di dalam buku ini diantaranya;Â
- Â Periksa rasa takut itu.
- Â Bertekadlah untuk menghilangkan rasa takut itu.
- Â Lakukan percobaan.
Itu adalah rasa takut dan cara menghilangkannya.
Ada cara untuk cepat menyelesaikan tugas-tugas yaitu mengurangi gesekan. SELESAI adalah kata yang pasti anda tunggu untuk mengatakan saat mengerjakan tugas. Tapi pasti ada gesekan atau hambatan saat mengerjakan tugas yang membuatnya lebih lama. Penulis mengatakan beberapa cara untuk mengurangkan itu adalah:
- Â Hilangkan rapat. Sebanyak mungkin, mereka sangat menganggu waktu anda mengerjakan tugas
- Â Berfokus pada satu hal pada satu waktu. Fokuskan waktu anda untuk mengerjakan satu tugas sampai selesai.
- Â Atur jam kerja.
- Â Sisihkan dulu tugas yang lebih kecil.
- Â Jangan mengerjakan tugas-tugas yang membosankan.
KESIMPULAN
Buku ini mencakup penyebab, cara menghilangkan kebiasaan menunda-nunda dan mengapa. Buku ini menurut peresensi disusun berdasarkan fakta bahwa mayoritas orang-orang memiliki kebiasaan menunda-nunda,
Kelebihan dan Kekurangan:
A. Kelebihan
- Â Secara fisik, buku ini sudah sangat bagus dari segi bentuk yang minimalis dan desainnya yang simpel dan premium
- Â Secara non-fisik, buku sudah sangat singkat dan hampir mencakup semuanya tentang menunda-nunda, dan bahasanya cukup mudah dimengerti.
B. Kekurangan
- Â Secara fisik, menurut peresensi buku ini tidak memiliki kekurangan.
- Â Secara non-fisik, saran-saran penulis di buku ini sebenarnya banyak di internet dan bisa anda temukan sendiri. Jadi menurut peresensi buku ini tidak terlalu disarankan karena isi buku ini hanya dasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H