Mohon tunggu...
Haidar Gibran
Haidar Gibran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar / Mahasiswa

Penggemar musik yang antusias dengan berita yang tidak disorot oleh media.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inovasi dan Sinergi dalam Dunia Pendidikan: Merger, Kolaborasi, dan Pembelajaran Bersama

17 Oktober 2024   20:25 Diperbarui: 17 Oktober 2024   20:26 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan TNI-Polri Tahun Anggaran 2024

Sejak diluncurkan pada tahun 2021, Kurikulum Merdeka mengedepankan prinsip gotong royong dan gotong royong sebagai landasan pencapaian tujuan pendidikan yang lebih inklusif dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Dr. Katarina Helwanti dari SLCC PGRI Jawa Tengah mengatakan, untuk mengatasi tantangan  dunia pendidikan seperti keterbatasan jumlah guru,  pemerintah, orang tua, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, tegasnya.

Selain itu, Kemendikbud juga menggalakkan sinergi antar komunitas pendidikan melalui berbagai program seperti Pekan Komunitas Bersama Serentak. Program ini bertujuan untuk memperkuat jaringan antar pendidik dan menumbuhkan inovasi dalam pembelajaran. Melalui keterlibatan aktif masyarakat dan orang tua, proses pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan didorong untuk mengembangkan seluruh potensinya.

Melihat berbagai inisiatif tersebut, jelas bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya bergantung pada sekolah dan guru. Sinergi antara seluruh pemangku kepentingan -- sekolah, orang tua, masyarakat dan pemerintah -- adalah kunci untuk membangun sistem pendidikan yang lebih baik dan memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan  berkualitas. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan dapat mempersiapkan generasi penerus bangsa dengan lebih baik dalam menghadapi tantangan masa depan.

MERGER SEKOLAH

Dikutip dari Subang.co.id,  konsolidasi sekolah di Kabupaten Subang merupakan inisiatif  Dinas Pendidikan Kabupaten Subang untuk meningkatkan efektivitas dan mutu pendidikan. Salah satu tujuan utama konsolidasi sekolah adalah untuk meningkatkan anggaran yang digunakan. Dengan menggabungkan beberapa sekolah kecil, biaya operasional dapat diminimalkan dan didistribusikan secara lebih efektif. Selain itu, integrasi sekolah juga akan meningkatkan fasilitas pendidikan. Misalnya, ketika dua atau tiga sekolah digabungkan, perpustakaan dan toilet akan selesai dibangun dan dijaga kebersihannya, sehingga pembelajaran menjadi lebih nyaman bagi siswa.

Tujuan akhir dari penggabungan sekolah adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan sampai memenuhi 8 standar pendidikan yang ditetapkan. Dengan demikian, siswa dapat menerima pendidikan yang lebih baik dan komprehensif. Kriterium sekolah yang digabung biasanya memiliki jumlah siswa yang kurang dan berada di wilayah yang sama. Hal ini memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih efisien dan meningkatkan interaksi antarsiswa.

Integrasi sekolah bertujuan tidak hanya di dalam sekolah tetapi juga untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat setempat. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan, diharapkan generasi muda di daerah akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik untuk menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, inisiatif integrasi sekolah di Provinsi Subang merupakan langkah strategis menuju peningkatan kualitas pendidikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.


Pendidikan Gabungan TNI-Polri di Jawa Tengah dan jawa Timur

Peserta Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan TNI-Polri Tahun Anggaran 2024
Peserta Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan TNI-Polri Tahun Anggaran 2024

Dikutip dari Antaranews.com,  latihan gabungan TNI-Polri di Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan  inisiatif penting untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). Tujuan utama dari latihan bersama ini adalah untuk membangun kekompakan dan menjaga keharmonisan hubungan  prajurit TNI dan Polri sejak awal latihan hingga  kembali bertugas di kesatuan masing-masing. Panglima Kodikral atau Wakil TNI Marsekal  Arif Mustofa menjelaskan, latihan tersebut bertujuan untuk membangun stabilitas dan menjaga keharmonisan hubungan  kedua instansi. Ia berharap sinergi  TNI dan POLRI tetap terjaga dan kedua negara dapat membangun kerja sama yang kuat untuk menjaga keamanan dan ketertiban nasional.

Tujuan dari latihan bersama ini juga  untuk meningkatkan sifat kooperatif para peserta. Pada program ini Anda akan mendapatkan materi tentang Pokok-pokok TNI dan POLRI, gambaran umum TNI, misi pokok masing-masing lembaga, dan kerjasama dalam pemenuhan misi tersebut. Integrasi budaya dan nilai-nilai militer juga menjadi fokus penting dalam pelatihan ini. TNI Moeldko Panglima TNI berpendapat bahwa pemahaman budaya yang komprehensif sangat penting dalam menyelenggarakan diklat dasar bagi taruna tingkat pemula, sehingga dengan memadukan diklat TNI dan poli akan membantu meningkatkan karakter  terhadap keamanan dan pertahanan negara kesamaan dalam pengetahuan dan pengakuan mereka.

Hasil latihan bersama ini diharapkan dapat mempererat sinergitas prajurit TNI dan Polri serta membangun kerja sama yang kuat untuk menjaga keamanan dan ketertiban nasional. Lebih lanjut, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kemampuannya dalam berkolaborasi dan menyelesaikan berbagai permasalahan bersama-sama. Oleh karena itu, latihan gabungan TNI-Polri di Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan sebuah inisiatif strategis untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi  kedua lembaga keamanan serta mempersiapkan generasi penerus  menghadapi tantangan keamanan dan ketertiban nasional di masa depan.

In-House training

SMA GABUNGAN JAYAPURA GELAR IHT PROGRAM PENGIMBASAN KEPADA SMAN 1 DAN BETHANY SCHOOL
SMA GABUNGAN JAYAPURA GELAR IHT PROGRAM PENGIMBASAN KEPADA SMAN 1 DAN BETHANY SCHOOL

Dilansir dari smagabungan jayapura, In-School Training (IHT) yang dilaksanakan oleh SMA YPPdK Gabungan Jayapura merupakan program sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru di dua SMA  di Kota Jayapura. Kegiatan  dipimpin oleh Kepala Sekolah Sandra Grace Titihalawa didampingi  sejumlah instruktur mengemudi. Dalam pelaksanaan IHT ini, para guru akan dibekali materi  untuk menyempurnakan metode pengajarannya guna meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya masing-masing.

IHT ini tidak hanya fokus pada peningkatan prestasi akademik, namun juga  pengembangan karakter dan profesionalisme guru. Diharapkan melalui program ini,  peserta dapat mengadopsi metode pengajaran yang lebih efektif dan inovatif serta  mengadaptasi kurikulum Merdeka Belajar yang  diterapkan di Indonesia. Oleh karena itu, IHT menjadi wadah penting bagi para pendidik untuk bertukar ilmu dan pengalaman serta saling mendukung dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen SMA Gabungan Jayapura dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan berkelanjutan. Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam proses pelatihan diharapkan dapat menciptakan sinergi antar sekolah di Jayapura dan menyatukannya untuk mengatasi tantangan  dunia pendidikan. Melalui IHT ini, SMA Gabungan Jayapura  tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademik siswanya, namun juga mengembangkan karakter dan keterampilan sosial yang diperlukan untuk masa depan.

Secara keseluruhan, program-program tersebut semuanya menekankan pentingnya sinergi personal dan organisasi dalam dunia pendidikan. Upaya tersebut antara lain dengan menggabungkan satuan pendidikan, kerja sama antar lembaga militer, dan pelatihan internal lembaga pendidikan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas manajemen, efektivitas pembelajaran dan profesionalisme guru sehingga generasi mendatang dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik untuk menghadapi tantangan masa depan. Selain itu, mengintegrasikan budaya dan nilai-nilai prajurit merupakan fokus utama dalam semua program ini, membantu memperkuat dan menyelaraskan hubungan interpersonal prajurit. Oleh karena itu, sinergi dan integrasi  dunia pendidikan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mempersiapkan generasi penerus bangsa menghadapi tantangan masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun