Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam penegakan HAM di Indonesia. Salah satu tantangan terbesar adalah mengatasi korupsi dan nepotisme yang telah mengakar dalam sistem politik dan hukum. Tanpa pembenahan menyeluruh, keadilan yang diimpikan akan sulit tercapai.
Selain itu, pendidikan tentang HAM juga perlu ditingkatkan. Masyarakat harus diberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya HAM dan bagaimana melindunginya. Ini dapat dilakukan melalui kurikulum pendidikan formal maupun program-program kesadaran publik.
Pemerintah juga harus berkomitmen penuh untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Penegakan hukum yang tegas dan transparan akan membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum dan keadilan.
Dalam pandangan Rawls, keadilan adalah keutamaan pertama dari institusi sosial, sebagaimana kebenaran dalam sistem pemikiran. Namun, di Indonesia, keadilan tampaknya masih menjadi impian yang sulit terwujud. Kasus Prabowo dan perjuangan Aksi Kamisan menunjukkan betapa kompleksnya realitas politik dan hukum di negara ini.
Meskipun demikian, perjuangan untuk keadilan tidak boleh berhenti. Seperti yang diajarkan oleh Rawls, keadilan harus didasarkan pada prinsip kesetaraan dan kebebasan. Untuk mencapai ini, semua pihak harus bekerja sama dan berkomitmen untuk mengatasi tantangan yang ada. Dengan begitu, harapan akan keadilan yang sejati masih mungkin terwujud di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H