Budaya menerima tamu di dunia Arab sangat kaya dengan tradisi dan norma yang menekankan pentingnya keramahan, perhatian, dan penghormatan terhadap tamu. Budaya orang Arab dalam menerima tamu sangat dipengaruhi oleh konsep keramahan dan kehangatan. Di banyak negara Arab, menerima tamu dianggap sebagai suatu kehormatan dan tanggung jawab sosial yang penting.
Sikap Ramah dan Hangat Orang Arab biasanya menerima tamu dengan senyum dan sikap ramah. Mereka berusaha untuk membuat tamu merasa dihargai dan diperhatikan. Menyajikan Makanan dan Minuman Salah satu aspek yang paling penting dalam budaya menerima tamu di dunia Arab adalah penyajian makanan dan minuman. Tamu sering disajikan dengan hidangan khas lokal, seperti hummus, falafel, atau kebab, dan minuman seperti teh atau kopi Arab.
Saat menerima tamu, orang Arab cenderung memberikan perhatian penuh kepada mereka. Mereka akan berbincang-bincang, bertanya tentang kabar, dan menciptakan suasana yang nyaman dan ramah. Jika tamu datang dari jauh, budaya Arab sering kali mendorong tuan rumah untuk menawarkan penginapan kepada mereka. Ini menunjukkan tingkat keramahan yang tinggi. Kadang-kadang, tamu dapat diberi hadiah sebagai tanda penghormatan tambahan. Hal ini bisa berupa sesuatu yang sederhana seperti buah-buahan atau makanan ringan, atau kadang-kadang hadiah yang lebih substansial.
Ketika tamu akan pergi, tuan rumah sering menunjukkan sikap hormat yang tinggi dengan mengiringi tamu sampai ke pintu dan mengucapkan terima kasih atas kunjungannya.
Hal yang membedakan dalam menerima tamu dengan kebiasaan orang di Indonesia, orang Arab biasanya memisahkan antara tamu laki-laki dan perempuan. Antara tamu laki-laki dan tamu perempuan selalu dipisahkan. Tamu laki-laki dijamu oleh tuan rumah laki dan sebaliknya, tamu perempuan dengan perempuan. Demikian pula, orang Arab memiliki tradisi, membuat pintu rumah secara berbeda, antara pintu masuk tamu laki-laki dan pintu masuk tamu perempuan.Â
Demikian sedikit gambaran bagaimana begitu hormatnya orang Arab kepada tamunya, hal itu sudah menjadi kebiasaan mereka dan seiring berjalannya waktu menjadi tradisi orang-orang disana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H